Viral Ustadz Sutisna Meninggal Saat Beri Tausiah ke Kader PKS Sumedang
[PORTAL-ISLAM] Video salah seorang ustadz bernama Entah Sutisna wafat saat memberikan tausiah kepada kader-kader PKS di Kabupaten Sumedang viral di media sosial. Yang bersangkutan disebut meninggal karena penyakit jantung.
Seperti dikutip dari detikcom, kabar meninggalnya ustadz yang akrab disapa dengan panggilan Entis ini dibenarkan Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Jabar Abdul Hadi Wijaya. Ia mengatakan Ustadz Entis meninggal pada Kamis (15/12) saat memberikan pengarahan terhadap kader internal PKS di Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang.
"Iya, betul, beliau meninggalnya hari Kamis kemarin. Wafat di lokasi saat memberikan tausiah kepada kader-kader PKS di Sumedang," kata Abdul Hadi Wijaya saat dihubungi, Sabtu (17/12/2022).
Dihubungi terpisah, Ketua DPW PKS Jawa Barat Haru Suandharu juga membenarkan kabar tersebut. Haru menjelaskan Ustadz Entis baru sebulan diangkat menjadi Ketua Penasihat PKS Kecamatan Situraja.
"Beliau baru sebulan jadi Dewan Penasihat dan beliau bagian dari keluarga besar PKS Jawa Barat. Meninggalnya karena serangan jantung. Kami tentu berduka, dan mendoakan semoga beliau husnulkhatimah," ujar Haru.
Haru juga mendoakan keluarga yang ditinggalkan Ustadz Entis bisa tabah menghadapi cobaan tersebut. Dia berpesan kepada kader PKS Sumedang, supaya bisa mengikuti teladan yang telah diberikan almarhum Ustadz Entis semasa hidupnya.
"Untuk keluarga almarhum, semoga diberi kesabaran. Dan untuk kader PKS Sumedang, beliau harus jadi teladan, harus jadi contoh bagaimana beliau berkiprah dan berkontribusi melayani masyarakat. Beliau intinya perlu jadi contoh buat kader di Sumedang," pungkasnya.
Sementara itu, Kader PKS yang saat ini menjabat Anggota DPRD Komisi III Kabupaten Sumedang Rahmat Juliadi membenarkan atas kabar duka tersebut.
"Iya benar, kami saat ini tengah berduka lantaran telah kehilangan salah satu kader terbaik PKS di Sumedang," ungkap Rahmat kepada detikjabar.
Rahmat menyebut, almarhum bernama Entah Sutisna (62) yang merupakan seorang ustadz serta tokoh masyarakat yang oleh PKS diminta kesediaannya untuk menjadi dewan penasehat DPC PKS Situraja.
Rahmat melanjutkan, almarhum meninggal dunia diduga karena serangan jantung saat sedang mengisi pengajian rutin yang biasa diadakan oleh para kader PKS di Kecamatan Situraja.
"Beliau meninggal dunia dalam acara pengajian rutin kader PKS di Kecamatan Situraja, beliau diduga terkena serangan jantung dan sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat namun nyawanya tidak dapat tertolong," ungkapnya.
Atas kabar tersebut, Rahmat secara pribadi beserta keluarga besar PKS Sumedang mengucapkan turut berduka cita dan semoga Allah SWT mengampuni segala dosa almarhum serta menerima iman Islamnya.
"Bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kesabaran, katabahan dan tetap menguatkannya dalam keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT," ucap Rahmat.
Sebagaimana diketahui, detik-detik wafatnya Ustadz Entis beredar dalam video di media sosial Twitter. Terlihat almarhum yang memakai peci hitam dan berbaju koko warna abu-abu, awalnya sedang memberikan ceramah di hadapan kader PKS Sumedang.
Namun tak lama setelah itu, almarhum Ustadz Entis sudah tidak bisa lagi melanjutkan ucapannya. Dalam posisi duduk, almarhum langsung menaruh mic ke lantai dan mengusap wajahnya. Almarhum sempat melempar senyum ke para kader PKS supaya tidak ada ketegangan yang terjadi kala itu.
Namun beberapa detik kemudian, Ustadz Entis sudah tidak kuat menopang tubuhnya yang sedang berada dalam posisi duduk. Badannya condong ke depan, dan hampir ambruk dari duduknya. Beberapa orang langsung mendekati Ustaz Entis yang saat itu diduga sedang meregang nyawa.
Suasana kepanikan pun langsung melanda. Tak lama setelah itu, Ustadz Entis betul-betul ambruk hingga dinyatakan meninggal dunia.
Sumber: Detik