[PORTAL-ISLAM] Cendekiawan Muslim dari Arab Saudi, Suriah, dan Uni Emirat Arab mengunjungi Provinsi Xinjiang tempat Muslim Uighur di dalam lawatan yang diselenggarakan pekan ini.
Para cendekiawan tersebut merupakan bagian dari delegasi dari Dewan Komunitas Muslim Dunia (The World Muslim Communities Council/TWMCC), sebuah organisasi yang didukung UEA.
Selama di Xinjiang, delegasi ini mengunjungi apa yang disebut ‘Museum Pemberantasan Terorisme dan Ekstremisme’.
Ketua TWMCC Ali Rashid al-Nuaimi, “memuji upaya otoritas Cina dalam memerangi terorisme di Xinjiang,” menurut pernyataan kunjungan dari TWMCC yang dirilis Senin (9/1/2023).
Pernyataan TWMCC ini menuai kecaman umat Islam yang peduli dengan nasib muslim Uyghur.
Baca Juga
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
- Mantan Jaksa AS ditemukan tewas di tempat tidurnya, dia mengusut kasus masuknya warga Israel secara ilegal
"Disgusting! Uyghur Muslim are not terrorists, they are occupied by Chinese fascist regime, Stop branding muslim Terrorist !"
"Menjijikkan! Muslim Uyghur Bukan Teroris, Mereka Dijajah Rezim Fasis China, Stop Branding Muslim Teroris!" cuit akun twitter Muslim's Eye @Muslimseye menanggapi pernyataan Ketua TWMCC Ali Rashid al-Nuaimi.
"The enemy within. May Allah save the Uyghur brothers from the CCP tyranny"
"Musuh dalam selimut. Semoga Allah menyelamatkan saudara-saudara Uyghur dari tirani Partai Komunis China," ujar akun Hamir_Ahmad @AhmadHamirun.
Disgusting! Uyghur Muslim are not terrorists, they are occupied by Chinese fascist regime, Stop branding muslim Terrorist ! pic.twitter.com/cpycYRlOFO
— Muslim's Eye (@Muslimseye) January 10, 2023
The enemy within. May Allah save the Uyghur brothers from the CCP tyranny
— Hamir_Ahmad (@AhmadHamirun) January 10, 2023