Tercekik Utang Proyek Infrastruktur
KEGAGALAN PT Waskita Karya (Persero) Tbk membayar bunga dua obligasi senilai Rp 4,7 triliun yang jatuh tempo pada Februari dan Mei 2023 adalah alarm bagi perusahaan-perusahaan negara yang selama ini mengerjakan proyek infrastruktur.
Bagi Waskita, bunga obligasi sebanyak itu adalah puncak gunung es lilitan utang. Jika proyek-proyek infrastruktur mercusuar itu tak direstrukturisasi atau bahkan dibatalkan, Indonesia akan digayuti ledakan utang BUMN sangat besar.
Sebab, ada 5 BUMN lain yang terlilit kewajiban yang sama akibat mengerjakan penugasan pemerintah membangun proyek infrastruktur.
Presiden Joko Widodo harus mengevaluasi proyek-proyek berbiaya tinggi yang sedang atau akan digarap BUMN.
Baca Juga
- Jenderal dari Turki mau merangkul Prabowo tapi langsung ditepis keras dan kasar oleh Paspamres, Prabowo langsung tegur Paspampres
- Gara-gara iPhone penumpang hilang, citra Garuda jadi jelek 'sekelas Garuda maling'
- WADUH... Mendikdasmen Abdul Mu'ti Singgung Sosok Tak Punya Rasa Malu: Sudah Salah, Malah Kerahkan BuzzeRp
Sudah saatnya pemerintah menghitung ulang atau bahkan membatalkan proyek yang berpotensi membebani keuangan BUMN.
Kerugian akan berkali lipat karena proyek yang tidak layak tersebut akan terus menjadi beban negara hingga bertahun-tahun kemudian.
(Sumber: KORAN TEMPO, 22 Februari 2023)
Iya pak SBY memang pemimpin yang banyak mikir. Kalau nga punya duit ya dia nga meprioritaskan pemindahan ibukota. Beda dengan Jokowi nga mikir… nga mikir. Eh, utang negara meledak 😝😝 https://t.co/3pavqI2njQ pic.twitter.com/HrmQZLnhtG
— 14#RepublikDagelan (@panca66) February 23, 2023