MALAIKAT DI PERANG UHUD
MALAIKAT DI PERANG UHUD
Beberapa riwayat menyebutkan bahwa malaikat membantu pasukan kaum Muslimin dalam perang Uhud.
Dari Abdullah bin al-Fadhl, dia berkata: “Rasulullah ﷺ memberikan panji kepada Mush’ab bin ‘Umair. Namun Mush’ab terbunuh. Kemudian diambil oleh seorang malaikat yang menjelma menjadi sosok Mush’ab. Maka, pada saat hari semakin siang, Rasulullah ﷺ bersabda: “Majulah wahai Mush’ab!” Malaikat itu pun menoleh ke arah Rasulullah ﷺ seraya mengatakan: “Aku bukan Mush’ab.” Rasulullah ﷺ langsung mengetahui bahwa itu adalah malaikat yang diturunkan Allah untuk membantu.” Aku juga mendengar Abu Ma’syar menceritakan hal yang sama.
Sa’d bin Abi Waqqash berkata: “Aku melihat dua orang laki-laki berbaju putih di sebelah kanan dan kiri Rasulullah ﷺ. Mereka berjibaku berperang. Aku belum pernah melihat sebelum itu dan tidak pernah melihatnya lagi setelah itu.”
Namun riwayat lain menyatakan bahwa malaikat tidak membantu kaum muslimin, karena kemaksiatan dan larinya sebagian dari mereka dari medan peperangan.
Ubadillah bin ‘Umair berkata: “Tatkala Quraisy telah kembali dari medan Uhud, di forum-forum, dengan kemenangan mereka menceritakan kemenangan mereka. Mereka mengatakan: Aku tidak melihat kuda balap (yang bisa terbang) dan orang-orang laki-laki berbaju putih yang pernah aku lihat pada perang Badar.” Ubaydillah bin ‘Umair berkata: Pada perang Uhud, malaikat tidak diturunkan untuk membantu kaum Muslim melakukan pertempuran.
Umar bin al-Hakam berkata: “Pada hari Uhud Rasulullah ﷺ tidak mendapat bantuan satu malaikat pun. Mereka hanya diturunkan pada perang Badar.”
Ibn Abi Sabrah telah menceritakan kepadaku, dari Tsaur bin Zaid, dari Abu al-Ghaiyts, dari Abu Hurairah, dia berkata: “Allah telah berjanji kepada mereka akan menurunkan bantuan malaikat, andai mereka bersabar. Namun, tatkala mereka lari, malaikat tidak jadi turun pada hari itu.”
(Assalim)