MENIRU LANGKAH CERDAS INDIA
Oleh: M Arief Pranoto
Barusan baca tentang Black Gold di @RT_India_official. Poin intinya, bahwa India kini menjadi pemasok refined minyak terbesar ke Eropa. Impor minyak olahan Eropa dari India melonjak di atas 360 ribu barel/hari. Kenapa? Sebab, New Dehli secara simultan membeli minyak mentah dari Rusia dalam jumlah yang mencapai rekor.
Tampaknya, isu konflik Ukraina dan perang sanksi antara Rusia versus Barat, malah menjadi berkah (geoekonomi) bagi India di satu sisi.
Ya. Kemarin, India masih sebagai negeri pengimpor minyak, namun sekarang menjadi pengekspor. Luar biasa.
Dan Rusia sendiri, dengan permintaan minyak mentah oleh India melampui 2 juta barel/hari, telah muncul sebagai pengekspor minyak terbesar.
Sementara di sisi lain, konflik Ukraina dan perang sanksi telah memaksa Uni Eropa untuk mencari sumber energi (di negara) lain, tetapi ujungnya toch ke Moskow juga meski melalui pihak ketiga, dalam hal ini adalah India, contohnya.
Baca Juga
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
- Mantan Jaksa AS ditemukan tewas di tempat tidurnya, dia mengusut kasus masuknya warga Israel secara ilegal
Inilah langkah cerdas (geopolitik) India menyikapi isu lingkungan strategis yang bergerak fluktuatif. Konflik Ukraina, misalnya, mengubah kelemahan India (net oil importer) menjadi kekuatan (net oil exporter). Ya, mengubah ancaman menjadi peluang.
Bagaimana dengan Indonesia; kenapa ia tidak meniru langkah cerdas geopolitik ala India?
Pola dapat disamakan, tetapi modus dan taktis di lapangan mungkin berbeda. Inilah saat 'politik bebas aktif' memainkan peran lebih menggelegar di panggung global demi kepentingan Nasional RI.
Sepinggan, 1 Mei 2023