MUI Ungkap Ada Transaksi Janggal Puluhan Juta Rupiah di Rekening Mustopa
[PORTAL-ISLAM] Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh mengungkapkan ada transaksi janggal senilai puluhan juta di rekening milik Mustopa, seorang pria yang mengaku wakil nabi pelaku penembakan kantor MUI.
"Ada transaksi di dalam rekening yang dia miliki sampai puluhan juta," ujar Asrorun di kantor MUI, Rabu (3/5/2023).
Asrorun menilai transaksi itu janggal. Sebab Mustopa hanya berprofesi sebagai petani.
"Kalau
dia hanya sekedar petani akan sangat janggal itu bisa dipahami. Apalagi
kalau dianggap dia tidak sehat, sehat secara mental, bagaimana
mungkin," kata Asrorun.
Pegawai MUI Diperiksa
Sebagai
informasi, sejumlah pegawai MUI diperiksa terkait kasus penembakan di
kantor MUI, Jakarta Pusat pada Selasa (2/5/2023) kemarin.
Hal
itu diterangkan oleh Wasekjen MUI Bidang Hukum dan HAM Ikhsan Abdullah.
Dia mengatakan polisi bakal memeriksa lima orang saksi penembakan hari
ini.
"Tadi
malam ada dua dan hari ini ada lima, Jadi ada tujuh. Kemarin satu
sekuriti dan satu staf. Hari ini pemeriksaan korban dan apa yang
diinginkan polisilah. Kita akan sajikan ke polisi," kata Ikhsan di
kantor MUI, Jakpus, Rabu (3/5/2023).
Ikhsan mengatakan pihaknya mendampingi dua saksi yang diperiksa di Polda Metro Jaya. Pemeriksaan saksi hari ini pukul 10.00 WIB.
Mustopa Tewas
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin memastikan jika pelaku penembakan kantor MUI Pusat pada Selasa (2/5) tewas.
"Pelaku sudah meninggal," kata Komarudin.
Terkait
kasus ini, polisi juga menemukan barang bukti berupa pistol yang diduga
milik pelaku. Namun jenis dari senjata tersebut masih didalami.
Polisi menyebut motif Mustopa melakukan penembakan di kantor MUI karena ingin diakui sebagai wakil nabi.
Direktur
Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki
Haryadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Lampung
untuk menilik latar belakang pelaku.
"Memang
dari alat bukti yang ada tulisan-tulisan, yang pertama motif sementara
bahwa yang bersangkutan ini ingin mendapat pengakuan sebagai wakil
nabi," kata dia kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).
Hengki menyebutkan di dalam surat tersebut, tersangka menulis mengenai tentang hadits di akhir zaman tentang wakil Tuhan.
"Salah
satunya tertulis yang berdasarkan hadits di akhir zaman ada 73 golongan
dalam Islam dan hanya satu golongan yang diakui dan itu adalah saya
sebagai wakil Tuhan, " katanya.
Sumber: suara