Polisi Muda Imarah Islam Afghanistan
Rela bekerja berjam-jam melebihi jam kerja normal, demi menjaga nyawa semua warga dan menegakkan hukum Allah. Para pemuda ini berada di garis depan patroli memburu anggota teroris ISIS.
Mereka juga ikhlas jika gajinya yang berbulan-bulan tertunggak akhirnya tak dibayar karena pemerintah tak punya uang, alias bekerja cuma dapat makan saja.
Doktrin yang ditanamkan oleh para Mullah (Pemimpin Taliban) adalah setelah musuh negara pergi, maka jihad yang tak kalah beratnya ialah "hubbul wathan minal iman" yakni mempertahankan penerapan Syariat Islam dalam hidup bernegara.
Tentu keikhlasan seperti ini tak akan didapatkan jika tak ada contoh dari atas.
Baca Juga
- Info terbaru AS sudah siapkan 6 pesawat pembom siluman B-2 untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
Orang bersorban, berbaju Ustadz serta berjenggot lebat yang bersama para polisi muda tersebut adalah sang Kapolsek.
(Pega Aji Sitama)