Shaikh Assim ditanya apakah dia mendukung Hamas? Beliau menjawab tegas: Kami mendukung umat Islam tanpa syarat melawan penjajah!
[PORTAL-ISLAM] Ulama Saudi Shaikh Assim Al-Hakeem di media sosial ditanya apakah dia mendukung kelompok Hamas.
"Assalamualaikum syaikh. Bolehkah kita mendukung kelompok Hamas dengan melihat tindakan mereka terhadap Zionis dalam situasi Palestina saat ini?" tanya netizen.
Shaikh Assim Al-Hakeem menjawab tegas:
"Kami mendukung umat Islam tanpa syarat ketika umat Islam ditundukkan, dianiaya, dibunuh dan disiksa di penjara terbuka (Gaza -red) selama beberapa dekade melawan penjajah yang menentang semua hukum kemanusiaan dan internasional!," kata Shaikh Assim di akun twitternya, Rabu (11/10/2023).
Jazakallah khairan Shaikh atas jawaban tegasnya.
Shaikh Assim juga mengatakan membantu Palestina adalah kewajiban umat Islam seluruh dunia.
"It is communal obligation upon the whole ummah (Ini -membantu Palestina- adalah kewajiban komunal bagi seluruh umat)," kata Shaikh Assim dalam twit yang lain.
Sebelumnya, Syaikh Assim juga menegaskan kalau ada muslim yang mendukung Israel, maka dia murtad.
"Mendukung Israel melawan umat Islam adalah sebuah tindakan kemurtadan dan tidak bisa dibayangkan datangnya dari seseorang yang mengaku Muslim. Mengambil musuh-musuh Islam sebagai sekutu melawan umat Islam adalah murni kemunafikan besar," kata Syaikh Assim di akun twitternya.
Syaikh Assim bin Luqman al-Hakeem adalah seorang tokoh terkemuka dalam Islam. Syekh Assim terkenal sebagai salah seorang pendakwah Islam berbahasa Inggris di Arab Saudi. Di Indonesia, Syekh Assim al-Hakeem mendapatkan popularitas yang tinggi melalui jawaban-jawabannya atas pertanyaan umat yang diunggah ulang melalui media sosial.
Syekh Assim adalah Imam Masjid di Jeddah, peran yang telah dipegangnya selama 20 tahun terakhir, di mana Syekh penceramah salat jumat dan ceramah tentang berbagai ilmu pengetahuan Islam.
Dalam sebuah video youtube ketika berceramah di Malaysia, Syekh Assim menyatakan bahwa dia juga merupakan keturunan dari Indonesia karena kakeknya merupakan orang asli Medan dan berprofesi sebagai seorang hakim di kesultanan pada saat itu, ayah Syekh Assim dikirim ke Saudi Arabia oleh kakeknya untuk belajar ilmu agama kemudian menjadi warga Saudi Arabia, sehingga Syekh Assim dilahirkan dan tumbuh di Kerajaan Saudi Arabia.
👇👇
We support Muslims unconditionally when the Muslims are subjugated, persecuted, killed and tortured in an open air prison for decades against the occupier who defies all human and international laws! https://t.co/jXqhgtInsA
— Assim Alhakeem (@Assimalhakeem) October 11, 2023
It is communal obligation upon the whole ummah https://t.co/eLGvBbCDqo
— Assim Alhakeem (@Assimalhakeem) October 11, 2023