Pertempuran Dahsyat Hamas vs Israel di Kawasan Shijaiyah Gaza, Luas Wilayah Hanya 4 Km Persegi, Berminggu-minggu Tak Bisa Dikuasai Israel Bahkan Terjebak

tentara penjajah telah berupaya menguasainya Pertempuran Dahsyat Hamas vs Israel di Kawasan Shijaiyah Gaza, Luas Wilayah Hanya 4 Km Persegi, Berminggu-minggu Tak Bisa Dikuasai Israel Bahkan Terjebak
tentara penjajah telah berupaya menguasainya Pertempuran Dahsyat Hamas vs Israel di Kawasan Shijaiyah Gaza, Luas Wilayah Hanya 4 Km Persegi, Berminggu-minggu Tak Bisa Dikuasai Israel Bahkan Terjebak
Catatan Jurnalis Abu Joud:

Kawasan Shijaiyah di Gaza, luas wilayahnya hanya 4 kilometer persegi.

Selama berminggu-minggu, tentara penjajah telah berupaya menguasainya.
Mereka melintasinya untuk mencapai pusat kota tua di Kegubernuran Gaza, namun mereka justru terjebak di dalamnya!

Tapi mereka tidak hanya gagal melewatinya. 

Sebaliknya, mereka menderita kerugian terbesar. Komandan brigade senior penjajah malah terbunuh di gang-gangnya!

Tidak hanya di masa sekarang:

Memang benar, sejak perang pada tahun 1967, 1987, dan 2014, Shijaiyah ini telah menjadi mimpi buruk bagi penjajah.

Marilah kita catat, kawasan itu disebut "Shijaiyah", kenapa?

Dinamakan dari nama Shijauddin Utsman al-Kurdi, salah satu prajurit Shalahuddin Al-Ayyubi di Pertempuran Hattin (Hittin).

Dia adalah syuhada di tangan Tentara Salib... pada Pertempuran Hattin.

Salam hormat untuk para pahlawan Shijaiyah, salam hormat untuk orang-orang tercinta di sana.

-----------------------

Catatan Risalah Amar:

Saya baru mendengar nama Shijauddin Utsman ini. Mungkin semacam legenda turun temurun di sana, karena di sanalah pertempuran Shalahuddin melawan Tentara Salib terjadi. 

Untuk diingat, pertempuran Hattin (Hittin) terjadi sekitar 800 tahun lalu. Pertempuran Hittin berlangsung pada tanggal 4 Juli 1187, antara Kerajaan Yerusalem para Tentara Salib dan kekuatan Sultan Salahuddin Ayyubi.

Pasukan kaum Muslim di bawah pimpinan Salahuddin menawan atau membunuh sebagian besar Tentara Salib, menghilangkan kemampuan mereka untuk berperang. Sebagai dampak langsung dari pertempuran ini, pasukan kaum Islam sekali lagi menjadi kekuatan militer yang unggul di Tanah Suci, dengan menaklukkan kembali Yerusalem dan beberapa kota lain yang sebelumnya dikuasai Tentara Salib.

Share Artikel: