Yahudi Kere dan Ulama Mewah
Ibnu Hajar al Asqalani (lahir 773 H dan wafat 852 H) adalah salah seorang Ulama besar dari Palestina.
Sebutan Ibnu Hajar Asqalani dikarenakan kemasyhuran nenek moyangnya yang berasal dari Ashkelon (bersebelahan dengan Gaza).
Salah satu karya Ibnu Hajar Asqolani yang fenomenal adalah kitab "Fathul Bari" (Kemenangan Sang Pencipta), yang merupakan penjelasan/syarah dari kitab shahih Imam Bukhari dan disepakati sebagai kitab penjelasan shahih Bukhari yang paling detail yang pernah dibuat. Artinya jika umat muslim menemui hadist² dari "sahih Bukhari" untuk mengetahui makna (tafsir) dari hadist² yang ada disana, maka Fathul Bari-lah yang menjadi rujukan.
Al Hafidz Syeikhul Islam Ibnu Hajar Asqalani dulu adalah seorang hakim besar Mesir di masanya.
Beliau jika pergi ke tempat kerjanya berangkat dengan naik kereta yang ditarik oleh kuda-kuda dalam sebuah arak-arakan yang mewah.
Pada suatu hari beliau dengan keretanya melewati seorang yahudi Mesir yang melarat.
Melihat arak-arakan itu, si yahudi itu menghadang dan menghentikannya. Si yahudi itu berkata kepada Ibnu Hajar menyampaikan hadits Nabi....
“Sesungguhnya Nabi kalian berkata :
الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ
(“Dunia itu penjaranya orang yg beriman dan surganya orang kafir".)
Namun kenapa engkau sebagai seorang beriman menjadi seorang hakim besar di Mesir, dalam arak-arakan yang mewah, dan dalam kenikmatan seperti ini. Sedang aku yang kafir dalam penderitaan dan kesengsaran seperti ini?”
Maka Ibnu Hajar menjawab:
“Aku dengan keadaanku yang penuh dengan kemewahan dan kenimatan dunia ini bila dibandingkan dengan kenikmatan surga adalah seperti sebuah penjara. Sedang penderitaan yang kau alami di dunia ini dibandingkan dengan yang adzab neraka itu seperti sebuah surga.”
Maka si yahudi itupun kemudian langsung mengucapkan syahadat: “Asyhadu anla ilaha illallah. Wa asyhadu anna Muhammad rasulullah,” tanpa berpikir panjang langsung masuk Islam.
(Fathul Bari)
والله اعلم
-Musa Muhammad-