16 Alasan Sebenarnya Mengapa Qadafi Dibunuh
16 Alasan Sebenarnya Mengapa Qadafi (Pemimpin Libya) Dibunuh:
1. Libya tidak memiliki tagihan listrik, listrik disediakan gratis untuk semua warga negara.
2. Tidak ada suku bunga pinjaman, bank milik negara, pinjaman warga menurut undang-undang 0%.
3. Qadafi berjanji tidak akan membelikan rumah untuk orang tuanya sampai semua orang di Libya memiliki rumah.
4. Semua pasangan pengantin baru di Libya menerima 60.000 dinar dari pemerintah & karena itu mereka membeli apartemen sendiri & memulai keluarga.
5. Pendidikan dan pengobatan di Libya gratis. Sebelum era Qadafi tingkat melek huruf hanya 25%, meningkat menjadi 83% pada masa pemerintahan Qadafi.
6. Jika warga Libya ingin tinggal di pertanian, mereka menerima peralatan rumah tangga, benih, dan ternak gratis.
7. Jika mereka tidak dapat menerima pengobatan di Libya, negara akan mendanai mereka sebesar $2300+ akomodasi & perjalanan untuk pengobatan ke luar negeri.
8. Jika Anda membeli mobil, pemerintah membiayai 50% dari harganya.
9. Harga bensin hanya $0,14 per liter (Rp 2.000 per liter)
10. Libya tidak memiliki utang luar negeri, dan cadangan devisanya sebesar $150 Miliar (sekarang dibekukan di seluruh dunia)
11. Karena sebagian warga Libya tidak bisa mendapatkan pekerjaan setelah lulus sekolah, pemerintah akan membayar gaji rata-rata ketika mereka tidak bisa mendapatkan pekerjaan.
12. Sebagian penjualan minyak di Libya terhubung langsung ke rekening bank seluruh warga negara.
13. Ibu yang melahirkan anak akan menerima tunjangan $5000 (Rp 75 juta)
14. 40 potong roti berharga $0,15 (duit Rp 2.500 bisa dapat 40 roti)
15. 25% warga Libya memiliki semua ijazah Ilisna.
16. Qadafi telah melaksanakan proyek irigasi terbesar di dunia yang dikenal sebagai "PROYEK MANUSIA BESAR" untuk menjamin ketersediaan air di gurun.
Mengungkap Kebenaran
16 real Reasons why Gadafi was killed:
— Shane St Pierre (@AntiDisinfo86) March 23, 2024
1. Libya has no electricity bill, electricity came free of charge to all citizens.
2. There were no interest rates on loans, the banks were state-owned, the loan of citizens by law 0%.
3. Kadafi promised not to buy a house for his parents… pic.twitter.com/Ct9RF6mu1U