Pemain Timnas Baru Asal Belanda Ragnar Anthonius Maria Oratmangoen: Saya menemukan jalan ke Islam. Ia bercerita tentang Ramadan, menjadi mualaf di usia 15 tahun, hingga pertama kali mendengar azan

Ragnar Oratmangoen bercerita tentang Ramadan Pemain Timnas Baru Asal Belanda Ragnar Anthonius Maria Oratmangoen: Saya menemukan jalan ke Islam. Ia bercerita tentang Ramadan, menjadi mualaf di usia 15 tahun, hingga pertama kali mendengar azan
[PORTAL-ISLAM] "Saya menemukan jalan ke Islam". Ragnar Oratmangoen bercerita tentang Ramadan, menjadi mualaf di usia 15 tahun, hingga pertama kali mendengar azan di Indonesia.

Lahir di Belanda, Ragnar Anthonius Maria Oratmangoen merupakan pemain sepakbola profesional di klub Belanda yang sekarang menjadi pemain baru Timnas Indonesia. 

Pada tanggal 18 Maret 2024, Oratmangoen resmi memperoleh kewarganegaraan Indonesia.

Oratmangoen lahir di kota Oss, Belanda pada 21 Januari 1998. Kedua orang tuanya sama-sama punya garis keturunan Indonesia dari kakek. Kakek dan neneknya berasal dari Fordata, Kepulauan Tanimbar, Maluku. Beliau mempunyai hubungan kekerabatan dengan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun.

Ragnar Oratmangoen mengisahkan perjalanannya hingga memeluk Islam saat masih remaja ketika berusia 15 tahun.

Sedari kecil Oratmangoen penganut Kristiani.

Saat usianya 14 tahun, ketika masih belajar di akademi sepak bola, ada temannya yang beragama Islam. Temannya ini beberapa kali mengajak Oratmangoen berkunjung ke masjid tempatnya beribadah.

Dari kunjungan-kunjungan tersebut Oratmangoen berdiskusi soal ketuhanan dan keagamaan. Dari situ pula Oratmangoen kecil menemukan kenyamanan dalam menjalankan kehidupan.

"Tidak, saya tidak terlahir sebagai muslim. Saya dibesarkan sebagai seorang Kristen, tapi setelah saya tumbuh dewasa, saya menemukan jalan ke Islam," kata Oratmangoen.

"Sepertinya [saya masuk Islam] saat usia 15 tahun. Jadi saya juga sudah 10-11 tahun melewati Ramadan," kata pemain berposisi striker ini saat ditemui di di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Baginya, Islam membantunya dalam menjalani kehidupan. Seperti kultur Eropa pada umumnya, urusan memeluk agama di Belanda adalah privasi. Ini membuat keluarga Oratmangoen tak melarangnya memeluk Islam.

"Teman saya sering mengajak ke masjid. Mereka mengajarkan saya soal Tuhan dan bagaimana agama ini bisa membantu dalam hidup. Itu menyentuh saya dan akhirnya memutuskan untuk menjadi muslim," ujarnya.

Meski sudah cukup lama memeluk Islam, Oratmangoen baru-baru ini saja mengunjungi Indonesia. Dan, Ramadhan kali ini adalah kali pertamanya merasakan atmosfer Ramadhan di Jakarta.

Pemain klub Belanda Fortuna Sittard ini mengaku terkesima dengan kultur puasa di Indonesia. Semua orang saling menghormati dan banyak kegiatan religius yang dilakukan selama Ramadhan.

"Saya pertama kali mendengarnya [azan] saat di tempat latihan. Saya mendengar azan saat latihan dan menurut saya itu indah sekali. Saya senang bisa mendengar azan dan merasakan suasana ini," katanya.

Ragnar baru tiba dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia pada Senin (18/3). Setelah itu Ragnar menjalani prosesi sumpah sebagai WNI baru, dilanjutkan dengan pengurusan KTP dan paspor.

Dengan rampungnya semua perihal ini, Oratmangoen berkesempatan debut bersama Timnas Indonesia saat melawan Vietnam. 

Timnas Indonesia akan melakoni dua pertandingan selama Maret ini. Yang pertama melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis (21/3) dan kedua di Hanoi pada Selasa (26/3).

[VIDIO]
Share Artikel: