Perdana Menteri Malaysia Bertemu Pemimpin Hamas, Siapa Yang Tidak Mendukung Hamas Maka Pasti Pendukung Zionis

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bertemu Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar Perdana Menteri Malaysia Bertemu Pemimpin Hamas, Siapa Yang Tidak Mendukung Hamas Maka Pasti Pendukung Zionis
[PORTAL-ISLAM] Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bertemu Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar, Senin (13/5/2024).

Salah satu propaganda Zionis Israel dan sekutunya untuk melemahkan perjuangan rakyat Palestina adalah dengan mencap Hamas sebagai Teroris. 

Karena Zionis dan Sekutunya paham betul bahwa kekuatan utama perjuangan Palestina yang tidak bisa ditundukkan dengan rayuan dan ancaman adalah Hamas. 

Jika Hamas lemah, maka otomatis perjuangan Palestina akan lemah dan tunduk dengan kemauan Israel.

Makanya salah satu indikasi negara itu betul-betul mendukung Palestina atau cuma basa-basi adalah apakah negara itu mendukung Hamas atau malah mencap Hamas teroris seperti keinginan Israel.

Bukti negara itu betul-betul mendukung perjuangan Palestina adalah adanya perwakilan Hamas di negara tersebut.

Salah satu negara yang mengakui dan ada perwakilan Hamas adalah Malaysia. Sementara Indonesia tidak ada kantor perwakilan Hamas.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bertemu Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar Perdana Menteri Malaysia Bertemu Pemimpin Hamas, Siapa Yang Tidak Mendukung Hamas Maka Pasti Pendukung Zionis
Di akun media sosialnya PM Malaysia Anwar Ibrahim menuturkan pertemuannya dengan Pemimpin Hamas:

"Di sela-sela jadual lawatan rasmi yang padat di Qatar, saya mengambil kesempatan bertemu delegasi Hamas yang diketuai pimpinan utamanya, Ismail Haniyeh seraya diapit oleh mantan pengerusi Khaled Mashal. 

Selain menzahirkan ucapan takziah atas pemergian ahli keluarga Ismail yang terkorban dalam pengeboman kejam rejim Zionis, saya menerima taklimat terkini situasi getir di Gaza dan Rafah yang semakin menggusarkan.

Sejak konflik meletus lapan bulan yang lalu, ratusan ribu rakyat Palestin telah terkorban dan cedera dengan separuh dari bumi Gaza dilanda kemusnahan kekal, kerana kekejaman rejim Zionis. 

Saya tegaskan Malaysia akan terus komited memainkan peranannya di peringkat antarabangsa bagi menghentikan serangan ke atas Rafah, sementelahan menggerakkan ikhtiar yang lebih tangkas bagi membantu mangsa peperangan Gaza khususnya dalam aspek bantuan kemanusiaan, perubatan dan pendidikan.

Malaysia hargai kesediaan Hamas membebaskan tahanan khususnya kanak-kanak dan wanita serta menerima pelan damai dunia Arab, OIC, dan masyarakat antarabangsa.

Dalam masa sama, Malaysia mendesak Israel menghentikan pembantaian ke atas rakyat Palestin, membebaskan semua tahanan rakyat Palestin dan bersetuju dengan pelan perdamaian."
Share Artikel: