PENAKLUKAN ROMA OLEH KAUM MUSLIMIN
PENAKLUKAN ROMA OLEH KAUM MUSLIMIN
Nabi Muhammad SAW, pada masanya, hanyalah seorang yang sederhana di mata masyarakatnya.
Ketika beliau menyampaikan nubuat tentang penaklukan wilayah-wilayah besar, banyak yang menganggapnya sekadar mimpi, bahkan menuduhnya sebagai orang gila.
Namun, 'ramalan-ramalan' tersebut, yang diucapkan pada saat Islam masih kecil dan belum memiliki kekuatan, akhirnya terbukti benar.
Ini menjadi bukti kuat bahwa Muhammad SAW bukanlah sekadar manusia biasa, melainkan seorang nabi yang menerima wahyu dari Allah SWT.
Nubuat tentang penaklukan kota-kota besar seperti Konstantinopel dan Persia, yang pada masanya tampak mustahil, kini menjadi kenyataan yang tak terbantahkan.
Bahkan mayoritas nubuatnya itu terjadi ketika orang-orang yang mendengar nubuat (para sahabat) itu masih hidup dan menjadi saksi mata yang merasakan bahwa apa yang dijanjikan ternyata benar. Bukti inilah yang menunjukkan kebenaran risalah yang beliau bawa.
Berikut adalah beberapa penaklukan yang diramalkan oleh Rasulullah SAW dan telah terwujud:
1. Penaklukan Persia
“Apabila Kisra (Raja Persia) meninggal dunia, maka tidak akan ada lagi Kisra sesudahnya. Dan demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh kalian akan membagi-bagikan harta kekayaan Kisra." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Nubuat ini terwujud ketika Kekaisaran Persia (Dinasti Sasania) ditaklukkan oleh pasukan Muslim pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Penaklukan ini terjadi melalui serangkaian pertempuran besar, seperti Pertempuran Qadisiyyah pada tahun 636 M,yang mengakhiri kekuasaan Dinasti Sasania. Padahal Persia itu adalah negara adidaya saat itu setara Rusia hari ini, itupun perang selama ratusan tahun melawan Romawi tidak runtuh dan bertahan namun serangan dari kaum Muslimin yang terhitung jari membuat peradaban itu runtuh dan memadamkan api majusi untuk selamanya.
2. Penaklukan Mesir
Nabi Muhammad SAW juga menubuatkan penaklukan Mesir, salah satu wilayah yang paling kaya dan strategis pada masa itu. Beliau bersabda:
“Kalian akan menaklukkan Mesir, sebuah negeri yang disebut dengan bumi Al-Qirath. Jika kalian telah menaklukkannya, perlakukanlah penduduknya dengan baik, karena mereka memiliki hak perlindungan dan hubungan kekeluargaan." (HR. Muslim)
Mesir atau Alexandria adalah pusat peradaban Romawi saat itu, atas izin Allah Penaklukan Mesir terjadi pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab pada tahun 641 M di bawah komando Amr bin Ash. Mesir kemudian menjadi pusat peradaban dan ilmu pengetahuan Islam, yang kontribusinya sangat besar bagi dunia.
3. Penaklukan Syam (Suriah, Palestina, Lebanon, Yordania)
Rasulullah SAW juga memberikan kabar tentang penaklukan wilayah Syam, yang merupakan pusat peradaban dan perdagangan saat itu. Beliau bersabda:
"Kalian akan menaklukkan Syam." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Nubuat ini menjadi kenyataan ketika pasukan Muslim berhasil merebut wilayah Syam dari Kekaisaran Bizantium pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Penaklukan penting terjadi dalam Pertempuran Yarmuk pada tahun 636 M, di mana Khalid bin Walid memimpin pasukan Muslim untuk kemenangan besar.
4. Penaklukan Yaman
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menubuatkan bahwa Yaman juga akan menjadi bagian dari wilayah Islam:
“Sesungguhnya Allah SWT telah membukakan bagiku negeri-negeri Syam, Persia, dan Yaman."(HR. Al-Bukhari)
Penaklukan Yaman terjadi pada masa awal Islam dan wilayah ini segera menjadi bagian penting dari kekhalifahan. Yaman kemudian memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di kawasan Arab dan sekitarnya.
5. Penaklukan India
Nabi Muhammad SAW juga memberikan kabar gembira tentang penaklukan India, yang kemudian terwujud beberapa abad setelah wafatnya beliau. Beliau bersabda:
“Akan ada sekelompok umatku yang akan memerangi India, dan Allah akan memberi mereka kemenangan." (HR. Ahmad)
Islam kemudian menyebar ke anak benua India melalui perdagangan dan militer, yang puncaknya adalah berdirinya Kesultanan Delhi dan **Kekaisaran Mughal, dua kekuatan besar Islam di India.
6. Penaklukan Konstantinopel
Salah satu nubuat yang paling terkenal adalah penaklukan Konstantinopel (sekarang Istanbul), yang merupakan ibu kota Kekaisaran Bizantium. Rasulullah SAW bersabda:
“Kota Konstantinopel pasti akan ditaklukkan. Sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan itu." (HR. Ahmad)
Dulu Rasulullah ketika mengucapkan nubuat ini ditertawakan oleh kalangan Yahudi, bagaimana tidak?
Mana mungkin Muhammad yang sebelumnya adalah penggembala kambing, akan menaklukan kota yang dia sendiri belum pernah melihatnya.
Usaha penaklukan dimulai dari era Khalifah Muawiyyah bin Abi Sofyan, Sulaiman bin Abdul Malik, Harun Ar-Rasyid, Khalifah Mustaim, Ummayah Andalusia, Bayezid I, Murad II dan dilanjutkan oleh generasi setelahnya dan setelahnya terus menemui kegagalan hingga Penaklukan ini menjadi kenyataan pada tahun 1453, ketika Sultan Mehmed II (Muhammad Al Fatih) dari Kekaisaran Ottoman berhasil merebut kota tersebut. Penaklukan ini tidak hanya menandai runtuhnya Kekaisaran Bizantium untuk selama-lamanya sebagaimana membinasakan Persia untuk selama-lamanya.
7. Penaklukan Roma
Salah satu nubuat paling penting yang belum terwujud secara fisik adalah penaklukan Roma.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Kota Heraklius (Konstantinopel) akan ditaklukkan terlebih dahulu, kemudian kota Roma."
(HR. Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bukhari dalam At-Tarikh Al-Kabir)
Dulu kaum muslimin menganggap kalau penaklukan Roma pasti terjadi lebih dulu karena kekuasaan Kekhalifahan saat itu sudah mencapai Spanyol hingga perbatasan Prancis dan Roma sudah didepan mata. Orang berfikir kalau penaklukan Konstantinopel dilakukan lewat jalur Eropa namun Qadarullah, kekuasaan Islam hanya berhenti sampai Andalusia dan tidak pernah meluas lagi sampai situ. Justru penaklukan Konstantinopel yang ternyata lebih dulu sesuai hadits Nabi, melewati wilayah timur dari Ankara.
Meskipun hingga saat ini penaklukan Roma secara fisik belum terjadi, kita sebagai umat Islam percaya bahwa janji Allah dan Rasul-Nya pasti akan terwujud.
Penaklukan sebagaimana yang telah terjadi tidak hanya dengan doa yang dilangitkan saja, melainkan dengan kesungguhan jihad dan pedang.
Tidak mungkin penakluk Roma memiliki jiwa yang sangat dekat hubungannya dengan orang kafir serta menyanyangi mereka.
Mari kita didik, anak-anak kita untuk kita persiapkan kembali. Kalaupun bukan kita, kelak anak anak kita yang akan mengumandangkan adzan ke Basilika St Petrus.
(Sumber: Ngopidiyyah)