Anak-anak keren tapi Corbuzier gak suka

PeZCNzCeEwleztDTOpeYkKfQfVHLIWwyanGXWGWnlePbeAV Anak-anak keren tapi Corbuzier gak suka
Mei Mei, Irene, siswa kelas VII SMPN 3 Palangka Raya ini, keren sekali. 

Ibu Bapak Guru di sana, kalian seharusnya bangga punya murid sekeren ini. 

Murid-murid kalian ini lebih berharga dibanding netizen Tok Tok yg oke gas oke gas, baperan saat idola politisinya dibahas, bla bla bla.

Anak-anak ini mengkritisi MBG (Makan Bergizi Gratis). Dan itu adalah hak mereka.

Karena sejatinya, MBG ini pakai duit rakyat. Siapapun yg bilang itu pakai duit Prabowo, lantas ngasih link berita pakai duit Prabowo, kalian berhentilah halu. Mana ada rumusnya politisi itu pakai duit sendiri. 

Iya memang, saat kampanye, jualan kecap, bikin percontohan, biar seolah sukses, dia mau pakai modal sendiri, kalau sudah jalan, pakai duit rakyatlah. 

Politisi itu rebutan berkuasa agar proyeknya jalan, bisnisnya jalan. 

Tanya Prabowo deh kalau tidak percaya. Kok kalian malah mudah banget percaya klaim anak buahnya yg penjilat.

Maka, karena pakai duit rakyat, MBG ini WAJIB WAJIB WAJIB dikritisi. 

Menu basi, viralkan. 
Pisang busuk, viralkan. 
Menunya nggak enak, viralkan. 
Tidak bergizi, viralkan. 

Trilyunan duit negara dipakai kok cuma bisa ngasih barang busuk. 

Nah, siapa yg paling berhak menilai MBG? anak-anak ini. 

Siapapun yg malah membungkam anak-anak ini, melarang ambil foto, video, komen nyinyir ke anak-anak ini, 'dasar nggak bersyukur', duh Rabbi, kamu levelnya jauuuh banget dibawah anak-anak ini. 

Kita itu sedang mendidik agar generasi berikutnya kritis, berani. Bukan melanjutkan generasi yg dilempari kaos jejeritan senang. Rebutan salim, bungkuk-bungkuk di depan pejabat. Generasi yg antri bagi-bagi sembako, bansos, dan mau menerima amplop suap politisi. Generasi ini sih beban.

Anak-anak ini besok boleh jadi bagian Indonesia yg betulan emas.

(By Tere Liye, penulis novel 'OMON OMON')

👇👇
Share Artikel: