PELAJARAN DARI ISRA' DAN MI' RAJ NABI MUHAMMAD SAW

 banyak para Orientalis yang mengecilkan mukjizat ini PELAJARAN DARI ISRA' DAN MI' RAJ NABI MUHAMMAD SAW
PELAJARAN DARI ISRA' DAN MI' RAJ NABI MUHAMMAD SAW

Oleh: Ustadz Abu Imad (A. Fauzan Anwar, Lc)

Mukjizat Isra' dan Mi' raj ini memang spektakuler..

Oleh karena itu, banyak para Orientalis yang mengecilkan mukjizat ini..

Mereka mengatakan, bahwa: "Mukjizat ini hanya terjadi secara rohani belaka, bukan dilakukan dan dialami oleh nabi Muhammad saw secara jasmani dan rohani."

Tentu pendapat ini tidak bisa dibenarkan..

Kalau seandainya hal itu hanya terjadi secara rohani, dengan kata lain seperti dalam mimpi... Logikanya tentu tidak akan menimbulkan gejolak penolakan dari orang-orang kafir Qurays dan gejolak kebimbangan dari orang-orang yang lemah imannya..

Bukankah dalam satu malam seseorang yang berada di Indonesia dapat bermimpi pergi ke Amerika, Eropa dan Afrika dan balik lagi dalam mimpi satu malam..!? 

Dan fakta membuktikan, bahwa orang-orang kafir Qurays mendustakan keterangan dan cerita nabi saw tentang isra' dan mi'raj ini.. 

Bahkan Abu Jahal sampai mendatangi Abu Bakar ra memprovokasi agar beliau tidak mempercayai isra' dan mi' raj ini..! 

Beliau (Abu Bakar ra) menjawab kepadanya: "Kalau toh yang diceritakan oleh nabi Muhammad saw lebih dari itu.. tentu aku mempercayainya..!"

Apa pelajaran yang dapat kita ambil dari perjalanan isra' dan mi' raj ini?

Untuk mengambil pelajaran dari mukjizat ini, kita musti pahami peristiwa apa yang terjadi yang menyelimuti kehidupan nabi saw dan misi perjuangannya menyebarkan dan menegakkan agama Islam. .sebelum dan sesudah peristiwa isra' dan mi'raj ini..

Seperti kita ketahui, sebelum peristiwa ini, telah wafat istri beliau, Siti Khadijah, ra, sebagai istri beliau yang setia. 

Beliau ini lah yang dinyatakan oleh Rasulullah saw, sebagai wanita pertama yang menyatakan beriman kepadanya, di saat-saat orang lain mengkufurinya..! 

Beliau, Siti Khadijah lah yang pertama kali membenarkan nabi, di waktu orang lain mendustakannya..!

Beliaulah yang dengan tulus ikhlas telah mengorbankan segala hartanya untuk memperjuangkan agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW..! 

Kurang lebih selang satu bulan lima hari, meninggal pula paman beliau Abu Thalib, walaupun hingga akhir hayatnya tidak beriman, namun keberadaan beliau selama itu menjadikan orang-orang kafir dan musyrik Makkah dan Arab merasa segan untuk menyakiti dan melawan secara langsung terhadap Rasulullah saw dalam menyebarluaskan agama Islam..

Kepergian kedua orang itulah kemudian dikenal sebagai "Tahun Duka" ('amul hazn).

Dan setelahnya, gerakan-gerakan agresif yang dilakukan oleh orang-orang kafir Makkah terhadap Rasulullah SAW dan orang-orang yang beriman menjadi lebih galak dan berani.. 

Di saat-saat itulah Rasulullah SAW mencari basis dukungan baru, pergi ke kota Thaif, kurang lebih berjarak 80 km dari Makkah untuk menemui suku terbesar di Thaif, yaitu Bani Tsaqif untuk menyebarkan dan mendakwahkan agama Islam.. 

Tapi, apa yang beliau dapatkan..? 

Mereka justru menggerakkan anak-anak untuk melempari batu dan beliau tidak memperoleh respon yang menyenangkan.. 

Di tengah kegalauan dan kegundahan itulah Nabi Muhammad SAW bermunajat kepada Allah SWT.. 

Dan akhirnya nabi Muhammad SAW di isra' mi'raj kan oleh Allah SWT sebagai pelipur lara atas perlakuan orang-orang Arab yang tidak simpatik dan agresif terhadap nabi Muhammad SAW.. 

Inilah bukti bahwa Allah SWT tidak membiarkan hambaNya yang telah melaksanakan perintah dan tugas Nya mendakwahkan agama Islam ketika diperlakukan tidak simpatik oleh orang-orang..! 

Sedangkan peristiwa setelah isra' dan mi'raj ini, nabi Muhammad saw dan para sahabatnya diperintahkan untuk hijrah ke kota Yasrib, yang kemudian diganti namanya menjadi kota Al Madinatul Munawwarah.

Dan antara isra' dan mi'raj ini dengan hijrah ke Madinah ini berselang kurang lebih satu tahun setengah, atau 18 bulan...

Dan seperti kita ketahui, perjalanan hijrah nabi Muhammad saw dan para sahabat ke Madinah  bukanlah perjalanan wisata, bersenang-senang..

Tetapi adalah perjalanan perjuangan untuk membangun masyarakat baru, dengan sistem baru dan juga berinteraksi dengan komunitas yang memiliki latar belakang ideologi yang berbeda- beda..

Di sanalah bertemu dengan orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Anshor.. 

Dan di sinilah muncul kelompok orang-orang munafik...! 

Oleh karena itu, misi hijrah nabi ke Madinah untuk memperjuangkan agama Islam menuntut stamina yang purna, membutuhkan energi dan kekuatan moralitas dan maknawiyyah yg tinggi...! 

Tidak ada kesuksesan dan keberhasilan PERJUANGAN ISLAM SEJAK DAHULU KALA YANG HANYA MENGANDALKAN KEKUATAN  DAN  PERSIAPAN LAHIR BELAKA, TANPA MEMBANGUN KOMUNIKASI DENGAN ALLAH DAN PERTOLONGANNYA.. 

Dan sholat lima waktu yang merupakan hasil dari isra' mi'raj ini merupakan media yang ampuh untuk menggali kekuatan moralitas dan maknawiyyah bagi setiap Pejuang Islam ketika menghadapi tugas-tugas yang berat atau galau dan gundah melihat dinamika ummat,  masyarakat, dalam memperjuangkan agama Islam.. 

Isra' Mi'raj yang terjadi sebelum hijrah nabi Muhammad SAW ke Madinah juga sekaligus sebagai media untuk menilai siapa orang-orang yang selama ini berada di lingkaran nabi Muhammad SAW yang betul-betul memiliki loyalitas dan keimanan yang tangguh yang siap berkorban dan berjuang bersama-sama untuk hijrah yang menuntut totalitas dalam berkorban.. 

Karena hijrah ke Madinah bukanlah perjalanan wisata, bersenang-senang, tetapi perjalanan yang menuntut pengorbanan dan untuk membangun masyarakat baru, dengan sistem baru, dan akan berinteraksi dengan aneka ragam masyarakat yang baru.. 

Dan untuk tugas ini, Rasulullah SAW membutuhkan sahabat-sahabat yang betul-betul loyal, memiliki iman yang tangguh, dan kuat moralitas demi menggapai ridlo Allah SWT.. 

Bukankah kemenangan dan kejayaan perjuangan islam seringkali dimotori oleh orang-orang yang memiliki ketangguhan dan kekuatan moralitas yang tinggi walaupun jumlah lawannya lebih Mayoritas..!? 

Semoga bermanfaat dan barokah untuk kita semua.. Aamiin.

Share Artikel: