Ngadu ke DPR Tak Dibayar Rp 786 M, Vendor Korban Istaka Karya Sebut Jokowi Tak Punya Hati
[PORTAL-ISLAM] JAKARTA - Komisi VI DPR RI melakukan rapat dengar pendapat dengan sejumlah vendor yang menjadi korban dan tidak dibayar oleh BUMN PT Istaka Karya (Persero). Perusahaan pelat merah itu yang sudah disuntik mati oleh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada Maret 2023.
Total utang yang belum dibayar mencapai Rp 786 miliar dari sekitar 179 vendor yang mengerjakan sejumlah proyek. Meski proyek-proyek tersebut sudah berjalan dan dinikmati masyarakat, para vendor itu belum juga menerima bayaran.
Dalam rapat tersebut, perwakilan korban PT Istaka Karya, Yudan, menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tidak punya hati.
Ia juga menyinggung Menteri BUMN Erick Thohir yang pernyataannya dinilai tidak sesuai kenyataan.
Yudan menyebut sebetulnya PT Istaka Karya masih bisa berjalan, karena masih mampu mengerjakan proyek-proyek yang nilainya besar (ratusan miliar), tetapi kenapa harus disuntik mati (dibubarkan/dipailitkan) oleh Menteri BUMN Erick Thohir, hingga akhirnya para vendor terkatung-katung utangnya belum dibayar pemerintah.
"Dan sekarang Erick Thohir malah terpilih kembali (sebagai Menteri BUMN), ini sangat kacau. Negara ini sudah corat marut," kata Yudan.
Simak selengkapnya video..
[Video full]