[PORTAL-ISLAM] Menurut data Rho Motion, produsen mobil China kini menguasai 76% pangsa pasar kendaraan listrik (EV) dan plug-in hybrid (PHEV) di dunia.
Dominasi Pasar China di Berbagai Negara:
- Eropa
Jerman 4% dari total 578.000 unit EV terjual.
Inggris 7%, Prancis 5%, Belanda 6%, Swedia 5%, Norwegia 8%, Spanyol 10%, Austria 11%.
- Amerika Latin & Asia
Brasil → 82% dari seluruh penjualan EV dikuasai merek China.
Thailand 77%, Indonesia 75%, Malaysia 52%, Nepal 74%, Israel 64%.
Australia 26%, Selandia Baru 15%.
Sejak 2009 hingga akhir 2023, industri EV China mendapat subsidi US$231 miliar.
Ini memungkinkan mereka menjual mobil listrik lebih murah, mengalahkan pesaing global.
Minimnya industri otomotif lokal di banyak negara membuat merek China lebih mudah menguasai pasar.
Baca Juga
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
- Mantan Jaksa AS ditemukan tewas di tempat tidurnya, dia mengusut kasus masuknya warga Israel secara ilegal
Dengan harga lebih murah, ekspansi agresif, dan subsidi besar, mobil listrik China terus berkembang pesat. (Otosia)
***
40-50% Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik Dunia Berasal dari Indonesia, Tapi Diolah di Cina