Ketika ada Habib ceramah, Imaduddin marah besar
Ketika ada habib ceramah, Imaduddin Ustman marah besar, menganggap kalau habib itu pemecah belah NKRI, giliran ada kasus pemagaran laut dari Tanggerang, Banten sampai Serang sepanjang 30,16 Km melawati 16 desa, dimana pemagaran ini jelas-jelas merugikan nelayan, merugikan rakyat kecil. Tapi lihat bagaimana Imamudin Ustman dan kelompok ? diam seribu kata, ingat sekali lagi, itu di Banten loh. Rumahnya Imadudiin Ustman sendiri.
Ini sekedar unek unek saya, saya ingin mendirikan gerakan 'penggalian nasab pejabat-pejabat nasionalis' hari ini. Karena daripada ngurusi nasab habib, yang cuman konon kata mereka jualan air minum, di Indonesia banyak loh penjabat pejabat yang jualan kursi, jualan jabatan, korupsi, ekspolitasi tambang dan lain-lain.
Misal Gus Dur sama Ibu Tien isteri Soeharto dia nasabnya sama-sama nyambung ke Ki Ageng Selo yang dirunut itu ada nama Joko Tingkir, siapa Joko Tingkir ?
Dia pemberontak Kesultanan Demak, Joko Tingkir juga yang menggulingkan arya Penanggsang, keturunan sah dari raden Patah selaku penguasa Demak dan mengakhiri kerajaan Islam pertama di Jawa saat itu.
Soeharto menurut lembaga POP juga diklaim ya nyambung ke Hamengkubowo II, la Hamengkubowo dua itu loh yang tunduk ke VOC, Sultan Boneka. Gara gara dia Kesultanan pecah jadi dua dalam perjanjian Griyanti yang diprakasai Belanda.
Belum lagi nasab keatasnya, ada Amangkurat I yang ngebantai 5.000 sampai 6.000 ulama Jawa di alun alun preled.
Banyak kok kalau mau dilavak kalangan Nasional nasabnya kalau tidak nyambung ke PKI ya pastinya nyambung ke londo ireng, kenapa ? Karena rata-rata pejabat hari ini orang kaya, dan bapak atau kakek mereka dulunya orang kaya, dan yang bisa jadi orang kaya ya orang yang punya fasilitas zaman itu rata rata jongosnya belanda. banyak kok pejuang pahlawan nasionalis waktu itu ternyata karena fomo kondisi Jepang yang lagi kritis mereka sok-sokan bela kemerdekaan padahal ya sebelumnya mereka ke itu KNIL (tentara Belanda) kakek turunnya hidup menikmati fasilitas Belanda sambil nyekik pribumi selama 350 tahun.
Okelah seandainya habib Ustman bin Yahya itu pengkhianat katakanlah seperti itu, la emang nasab kyai kyai di Jawa itu ke siapa ?
Tapi karena saya orang kecil, rakyat jelata, sepertinya harus mengurungkan diri saja, saya bukan gerakan Nasab yang didukung oleh Intelejen Negara. Jadi ya nggak ada duitnya. Lagian buat apa ngurusi nasab orang lain, yang salah toh bukan dia, tapi leluhurnya.
(Ngopidiyyah)