[PORTAL-ISLAM] Ini adalah salah satu status temen kita dari Gaza, Ismail Jood, yang sudah diterjemahkan..
Mereka terkadang melihat postingan orang-orang diluar Gaza yang memamerkan makanan di story-nya (Instagram atau medsos lain).
Mereka bukan iri, tapi untuk mencari sepotong roti saja sangat sulit di Gaza.
Ada rasa sakit yang sulit diutarakan. Ingat jagalah perasaan saudaramu.
Nyesek banget bacanya..
_________________
Ismail Jood:
Demi Allah, saya tidak iri kepada siapapun, saya juga tidak membenci berkah/rezeki siapapun...
Akan tetapi, Demi Allah Yang Maha Kuasa, sakit hati yang saya rasakan saat melihat 'story atau postingan' makanan kalian.. sungguh tak tertahankan.
Kami di Gaza menjalani kehidupan yang jika kamu ceritakan kepada orang lain di luar sana, mereka mungkin tidak akan mempercayaimu.
Kami menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencari sepotong roti, mengejar sekantong tepung, mengejar rezeki atau makanan sederhana yang bisa meredakan rasa lapar kami sehari-hari.
Lalu, Kalian memposting foto-foto makanan dan meja makan kalian, dan kami melihatnya dengan air mata berlinang... Bukan karena iri hati, tapi karena rasa sakit... Rasa sakit karena kekurangan yang telah melanda [menggerogoti] kami dalam pembantaian ini.
Saya Bersumpah Demi Allah, Saya tidak sanggup lagi untuk melihat lebih banyak [hal-hal seperti itu], karena penderitaan [rasa sakit yang kami alami di dalam diri kami]. Dan jika kalian memiliki sedikit saja cinta untuk saya, saya meminta pada kalian untuk menyembunyikan 'story atau postingan' makanan kalian dari saya atau dari siapa pun yang tinggal di Gaza,
Karena saya.. dan setiap orang di Gaza, telah mengidam-idamkan [mendambakan] makanan selama berbulan-bulan. Dan kami bahkan tidak dapat memimpikannya.
Kasihanilah hati kami yang letih.
Sembunyikanlah kegembiraan-mu dari kami, meski hanya sebentar, sampai Allah mengaruniakan kelegaan kepada kami dari siksaan [penderitaan] ini."