[PORTAL-ISLAM] Presiden Palestina Mahmoed Abbas bertemu Presiden Suriah Ahmad Al-Sharaa di Ibu Kota Damaskus, Jumat (18/4/2025).
Sebagai sebuah negara tanpa kedaulatan, Palestina tidak mengendalikan sedikitpun ruang udaranya, karena semuanya di bawah kontrol IsraeI.
Karenanya meski Abbas adalah presiden Palestina yang diakui ratusan negara, ia tak akan bisa menggunakan pesawat atau helikopter tanpa izin IsraeI.
Presiden Palestina Abbas awalnya mengajukan izin ke Israel menggunakan helikoper untuk berangkat menuju Suriah namun ditolak mentah-mentah oleh IsraeI.
Karena gagal menggunakan heli, Abbas terpaksa menempuh jalur darat yang melelahkan dari Ramallah.
Abbas sebagai presiden pun tidak bisa seenaknya memilih jalur yang akan ditempuhnya, karena wilayah yang dikuasai otoritas Palestina di Tepi Barat berbentuk seperti pulau-pulau yang dikelingi wilayah okupasi IsraeI.
Dalam perjalanan ke Damaskus, Abbas harus melewati sejumlah checkpoint penjajah yang bisa memperlambat perjalanan, setelahnya masuk wilayah Jericho baru kemudian menyeberang masuk Yordania melewati salah satu jembatan perbatasan.
Baca Juga
- Koordinator Konvoi Global: Kami berangkat dengan sepenuh hati menuju Gaza, dan kami siap menghadapi semua rintangan dan kesulitan
- Media Israel siarkan peledakan Tank Israel oleh 1 orang pejuang pemberani Palestina di Gaza
- Mantan pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini menyuarakan Solidaritas untuk Gaza
Dari Yordania Abbas lanjut berkendara mobil lurus ke arah utara menuju Damaskus, Suriah.
Secara total, Abbas harus menempuh jarak lebih dari 250 km jalur darat hanya untuk menuju Damaskus, Suriah. Atau sekitar 3-4 jam perjalanan.
Padahal jika menggunakan pesawat atau helikopter perjalanan bisa lebih cepat, kurang dari 40 menit.
Di foto-foto Abbas bersama Ahmad Al-Sharaa sangat tampak sekali wajah lelah, mungkin karena lamanya perjalanan yang harus dia tempuh. Apalagi umurnya hampir berkepala 9.
Tapi belum ada tanda-tanda Abbas akan meninggalkan kursinya.