Jokowi Bisa Menolong Kasmudjo, UGM & Seluruh Rakyat Indonesia, Dengan Mengikuti Arahan Megawati
Oleh: Ahmad Khozinudin, S.H.
Joko Widodo menemui orang, yang diklaim sebagai dosen pembimbing akademik di Fakultas Kehutanan UGM jurusan Teknologi Kayu, Kasmudjo. Pasalnya, Kasmudjo ikut terseret menjadi pihak tergugat, setelah seorang pengacara dari Makasar menggugat ijazah palsu Jokowi di Pengadilan Negeri Sleman.
Bukan hanya Kasmudjo. Sejumlah pihak dari UGM juga ikut digugat. Dari Rektor UGM, hingga Dekan Fakultas Kehutanan UGM.
Jokowi menawarkan tim hukum kepada Kasmudjo, walaupun tidak punya firma hukum. Yang jelas, Jokowi banyak duit untuk menyewa berapapun kantor hukum untuk membackup Kasmudjo.
Kasmudjo sendiri, infonya sudah di back up UGM. Dalam sebuah wawancara, pria tua ini mengaku tak siap untuk menghadapi gugatan.
Banyak netizen menganggap, Kasmudjo akan kebingungan saat di persidangan. Kasmudjo pasti akan ditanya, Apakah dia dosen pembimbing Jokowi? Kenapa namanya tak ada di lembar pengesahan skripsi? Apa benar, saat dia mengajar ada jurusan teknologi kayu? Dll.
Sekedar info, dulu saat sidang perkara ijazah palsu Jokowi di PN Surakarta yang menjerat Bambang Tri Mulyono dan Gus Nur, seorang teman SD Jokowi bernama Bambang Prasetyo, dijadikan saksi. Pada hari pertama pemeriksaan saksi, dia batal diperiksa karena tak cukup waktu sehingga dialihkan pada sidang berikutnya.
Pada sidang berikutnya, Jaksa mengabarkan saksi teman SD Jokowi bernama Bambang Prasetyo ini meninggal dunia karena serangan jantung. Mungkin, dia stres membayangkan di persidangan akan dihujani banyak pertanyaan, baik dari Hakim, Jaksa dan pengacara.
Hari ini, bisa dibayangkan. Betapa stresnya Kasmudjo. Juga Dekan, Rektor dan Dosen UGM yang berkaitan dengan Jokowi. Baik di perkara gugatan perdata, maupun laporan Pidana Jokowi di POLDA METRO JAYA, pasti akan memeriksa sejumlah saksi di UGM, termasuk Kasmudjo.
Tak terbayang, betapa gegernya dunia hukum dan politik dalam kasus ini. Sidang akan dilaksanakan berbulan-bulan. Seluruh saksi, pasti mengalami stress, karena tidak ada orang umum yang ingin terlibat dalam proses hukum di pengadilan.
Terpisah, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dalam sebuah acara, menyindir gaduh ijazah palsu. Menurutnya, perkara ijazah palsu sederhana. Cukup dengan menunjukkan ijazah asli, selesai.
Jadi, Jokowi seharusnya bukan menawarkan bantuan pengacara kepada Kasmudjo. Kalau Jokowi tulus ingin menolong Kasmudjo, UGM, dan seluruh rakyat Indonesia, sederhana. Ikuti arahan Megawati: Tunjukkan saja ijazah aslinya. Kok takut? Memangnya, ijazah Jokowi abal-abal?
.
β π²ππ’πππππ (@Chynthia_K) May 14, 2025
JANGAN SAMPE TER-MUL LIHAT VIDEO INI.
Karena Mereka Bisa-bisa Ngamuk lagi nanti di Kolom komentar. Ngerrii...π° Tutur Kata yang mereka gunakan kalo mereka Mengamuk. Sangat jauh dari yang namanya Berpendidikan & Beradab.
.
. pic.twitter.com/nmL78X4KHz