[PORTAL-ISLAM] Abraham Accord, normalisasi dengan Israel, pengusiran pejuang asing, pembekuan gerakan Palestina dan sederet syarat lain, itu bukan syarat penghapusan sanksi Suriah oleh Trump.
Ini hanya himbauan/ajakan Trump supaya ia tak kehilangan muka, yang tiba-tiba berubah karena duit Saudi. Juga di depan Setanyahud ia bisa beralasan tetap mengutamakan keamanan IsraeI.
Sanksi Suriah sendiri sudah dihapus tadi malam sebelum Trump bertemu Ahmad Syara', tanpa harus memenuhi lebih dulu satupun syarat yang sebelumnya ditetapkan oleh Amerika.
Dengan kata lain Trump tidak terlalu peduli urusan Suriah-IsraeI. Justru dia senang dengan blue print rekonstruksi Suriah yang akan menguntungkan perusahaan Amerika daripada China.
Biaya rekonstruksi Suriah mungkin 10x lipat dari Gaza.
Darimana dana rekonstruksi ini? Awalnya mungkin distimulus bantuan asing (Arab, Eropa, China dll), nanti setelah ekonomi berjalan dan pengungsi pulang, rakyat Suriah akan mampu membiayai pembangunannya sendiri.
Adapun IsraeI, mereka justru menolak pencabutan sanksi Suriah jika keinginan Setanyahud belum dipenuhi.
IsraeI tidak ingin normalisasi dengan Suriah versi Jaulani yang pemerintahannya satu kesatuan didominasi Islamis, maunya IsraeI adalah Suriah lemah dan dipartisi dalam 4 federasi, dimana bagian selatan dikontrol orang Druze dan pinggiran Damaskus adalah zona demiliterisasi.
Baca Juga
- Beginilah Presiden Suriah Ahmad Al-Sharaa mengajarkan kesederhanaan dan kerja keras kepada para Menteri-Menterinya
- Ahmed Al-Sharaa diwawancara Yahudi! Benarkah Suriah akan normalisasi dengan IsraeI? Seperti yang diklaim akun-akun Hizbut Tahrir dan Syi'ah?
- Mossad kumpulkan data pasukan elit Red Band Suriah
Sejak 10 tahun lalu, kajian think tank telah menyimpulkan bahwa tidak mungkin IsraeI percaya pada kelompok Islamis Suriah, karena itu sangat membahayakan buat IsraeI.
Oh iya, pendekatan AS untuk menengahi normalisasi Suriah dengan IsraeI itu bukan baru sekarang, tapi sudah dilakukan sebelum revolusi sejak era rezim Hafidz al-Assad dan Basyar al-Assad.
Di era Assad bahkan sempat ada perkembangan serius, namun langsung bubar karena Arab Spring dan Assad membantai rakyatnya sendiri.
Trump pun tidak terlalu peduli dengan hubungan Suriah-IsraeI, mau jadi juga syukur, tidak juga bukan urusan gw, karena yang lebih penting buat dia adalah investasi Arab masuknya ke AS, bukan ke Eropa apalagi China.
(Pega Aji Sitama)