Sejujurnya saya malas bahas KDM..
Karena sosok dia benar-benar bikin Dejavu 14 tahun lalu, saat ada yang masuk gorong-gorong untuk pencitraan, dan tiba-tiba jadi Presiden 2 periode, lalu dilanjutkan anaknya.
Tapi banyak banget yang request, terutama kebijakan-kebijakannya yang dianggap bombastis dan solutif.
Benarkah?
Sebelum memulai, ada baiknya kita menengok siapa KDM sebelum menjadi gubernur Jawa Barat.
- Aleg DPRD Purwakarta (1999-2004)
- Wakil Bupati Purwakarta (2003-2008)
- Bupati Purwakarta (2008-2020)
- Ketua DPD Golkar Jawa Barat (2016-2019)
- Gubernur Jawa Barat (2025-2030)
Setelah 2 periode sebagai Bupati Purwakarta, istrinya terpilih sebagai Bupati Purwakarta, meneruskan jejak Dinasti Politik KDM
Bagaimana rekam jejaknya selama 10 tahun menjadi Bupati Purwakarta?
Tulisan oleh salah satu warga Purwakarta di Kompasiana, sangat mewakili
Intinya..
Tidak ada kebijakan esensial yang mengangkat daerah, selain mempopulerkan Purwakarta lewat berbagai event besar yang menyedot APBD sangat besar.
Jadi, sejak jadi Bupati pun, KDM memang sudah suka dengan popularitas. Memoles seakan-akan wow, padahal B saja
Karena yang diulas media sebagai prestasi KDM cuma hal remeh temeh seperti sate Maranggi, air mancur dan euforia festival.
Ada beberapa hasil baik yang ditorehkan, yaitu : kesejahteraan pegawai desa, menurunnya angka putus sekolah dan tata kota yang lebih baik
Tapi di bidang lain, masih buruk. Diantaranya : alokasi APBD yang boros, transportasi, angka kemiskinan, pengangguran dan transportasi kota yang masih semrawut.
😬😬😬
===========
Sekarang, kita bahas kebijakan KDM yang ramai disanjung banyak orang
1. Syarat vasektomi bagi penerima bansos
Diluar hobi berkembang biak masyarakat miskin, pernah mikir ga, kenapa negara tidak mewajibkan Vasektomi? Padahal fenomena uni udah berlangsung lama.
Yes, benar.
Karena Indonesia negara yang berdasarkan Ketuhanan. Dan Vasektomi dilarang dalam agama, terutama Islam.
Makanya sebisa mungkin, negara mengayomi kepercayaan rakyatnya. Makanya, di Puskesmas dan Posyandu sebagai garda depan pelayanan kesehatan, KB jenis lain yang dikampanyekan
Baca Juga
- JANGAN KHAWATIR... Rudal-rudal dari Luar tidak bisa masuk dengan mudah ke Indonesia, ini alasannya....
- Puncak Pengkristenan Jawa terjadi pasca penumpasan PKI, komunitas abangan eks PKI memilih beralih ke agama Kristen karena Gereja melindungi mereka
- Yang satu pulang dengan rasa BANGGA, Yang satu pulang menanggung MALU
Kenapa KDM bisa mikir vasektomi?
Lihat dulu background kepercayaan KDM. Sunda Wiwitan. Bukan Islam.
Paham sampai disini?
2. Memasukkan anak nakal ke barak
Ide ini mungkin mengadopsi China. Tapi walikota Surabaya bisa mengeksekusi ide ini dengan lebih humanis.
Alih-alih barak militer, Surabaya memilih memasukkan anak-anak problematik ini ke asrama, dengan nama " Rumah Ilmu Arek Suroboyo". (RIAS)
Di RIAS, ada pendampingan psikologi dan dibuat ramah anak.
KPAI sudah meninjau langsung, dan approve pada program RIAS.
Karena program barak militer itu tidak bisa menyentuh akar masalah, kenapa anak2 ini bermasalah.
3. Mulai tahun ajaran baru 2025/2026, siswa SD-SMA masuk sekolah jam 06.30.
FYI.
KDM bukan yang pertama membuat kebijakan ini. Gubernur NTT sudah melakukannya duluan, dan dihentikan.
Sebabnya?
Masuk sekolah jam 06.30 pagi, merusak otak dan perkembangan anak dan remaja, berdasarkan kajian neurosains.
Apalagi kalau kita mikirnya dari sudut pandang guru yang juga punya anak.
Dia harus mempersiapkan anak2nya lebih pagi, jadi harus bangun lebih awal dari biasanya.
Sementara beban silabus dan worksheet guru sangat berat, diluar jam mengajarnya.
Sudah ada pilot project nya di NTT, dan terbukti gagal dan tidak efektif.
Lalu, KDM mau mengulangi lagi??
Kinerja kepala daerah itu tidak diukur dari gebrakan kebijakannya bisa se-viral apa, tapi bagaimana implikasi kebijakan itu bagi perbaikan data statistik Daerah yang dia pimpin
Mulai dari data stunting, putus sekolah, alokasi APBD, indeks kemiskinan, dll
Jangan gampang silau sama pencitraan pejabat. Apalagi yang demen ngonten
Ga kapok kah sama hasil 10 tahun kemarin??
(Al Fatin)