@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

KPK Buka Peluang Periksa Bobby Nasution

KPK menetapkan lima tersangka dalam kasus dugaan korupsi dengan total senilai lebih dari KPK Buka Peluang Periksa Bobby Nasution
[PORTAL-ISLAM]  KPK menetapkan lima tersangka dalam kasus dugaan korupsi dengan total senilai lebih dari Rp 200 miliar, terkait proyek pembangunan serta preservasi jalan di wilayah Sumatera Utara. Kelima tersangka diamankan dalam operasi tangkap tangan pada Kamis (26/6/2025) malam.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Mandailing Natal, Sumatera Utara.

OTT tersebut menyasar dugaan praktik korupsi dalam proyek pembangunan dan preservasi jalan yang berada di bawah pengelolaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara serta Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Sumatera Utara.

Lima orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, salah satunya Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara, Topan Obaja Putra Ginting (TOP), yang merupakan ajudan kepercayaan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.

KPK Buka Peluang Periksa Gubernur Sumut

KPK juga menyatakan bahwa mereka tidak menutup kemungkinan untuk memeriksa Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, dalam penyidikan kasus ini.

“Tentu kami akan panggil, akan kami minta keterangan, apa dan bagaimana sehingga uang ini bisa sampai kepada yang bersangkutan (tersangka)," ujar Asep.
Asep menegaskan akan terus menelusuri kemana saja aliran uang yang bersumber dari tindakan rasuah tersebut. 

"Kami bergerak bersama dengan PPATK untuk melihat ke mana saja yang itu bergerak," ujarnya.

Pihaknya juga menegaskan tidak akan membedakan pemeriksaan kepada satu orang demi mengusut tuntas kasus korupsi ini.

"Jadi tidak ada dalam hal ini kita kecualikan. Kalau memang bergerak ke salah satu orang, misal ke Kadis lain, atau gubernurnya. Tentu akan kami minta keterangan, kami akan panggil, tunggu saja ya," kata Asep, seperti dilansir KOMPAS.

SIMAK SELENGKAPNYA VIDEO LIPUTAN KOMPAS

[VIDEO]