@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

MOMEN DUEL ANTAR "DUA SRIGALA" YANG DITUNGGU-TUNGGU

MOMEN DUEL ANTAR "DUA SRIGALA" YANG DITUNGGU-TUNGGU

[PORTAL-ISLAM]
 MOMEN DUEL ANTAR "DUA SRIGALA" YANG DITUNGGU-TUNGGU

Melihat duel antara Zi0nis Israhell dan Majusi Iran, semakin paham alasan mengapa Presiden Suriah, Ahmad Al-Sharaa tidak membalas serangan Zi0nis di beberapa titik di wilayahnya beberapa waktu yg lalu. Sehingga dengan sikap pasifnya itu, sebagian orang terutama kalangan ISISer dan HT menganggapnya sebagai penakut, pro-Zi0nis, kacung Mamarika, dll.

Perlu diketahui, bahwa pemerintahan Suriah di bawah kepemimpinan Presiden Ahmad Syar' punya musuh utama, yaitu Zi0nis Israhell dan Iran.

Seandainya saja, saat itu Presiden Ahmad Syar' tersulut emosi dan seketika menanggapinya dengan serangan balasan, maka bisa jadi Suriah akan dihancurleburkan. Dan mungkin Suriah tak akan mampu lagi membalasnya. Walhasil, belum sempat bangkit, sudah babak belur dan hancur lebur.

Di sinilah kita melihat kecerdasan beliau dalam melihat situasi dan kondisi. Tidak grusa grusu, tetap waspada, sambil melakukan perbaikan dan persiapan. Apalagi di dalam Suriah sendiri beliau masih harus menghadapi pemberontak Druze pro-Israhell, sisa2 rezim yang masih kolot yang didukung Iran, dan sebagian SDF yg tidak mau tunduk.
Walhasil, momen duel antar dua srigala buas inilah yang ditunggu2 dan diharapkan oleh Presiden Ahmad Syar' dan Mujahidin Suriah. Sehingga, harapannya kedua2nya babak belur dulu, dan kaum muslimin melihat kehancuran dua musuh utama tanpa harus capek2 mengeluarkan tenaga dan biaya sepeserpun. 

Semoga duel keduanya terus berkelanjutan dan semakin membesar, sehingga ketika saatnya para Mujahidin Suriah khususnya sudah matang dalam persiapannya, bisa melakukan penetrasi dan mengobrakabrik wilayah2 yang dikuasai Israhell dengan mudah. Semoga Allah Ta'ala memenangkan kaum muslimin di Gaza, Palestina, Syam dan di bumi lainnya.

[Abusumayyah Channel]