@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

Pangkalan nuklir Iran sudah dipindah sebelum serangan AS

Ternyata pangkalan nuklir Iran sudah dipindah sehingga penyerangan oleh USA sia Pangkalan nuklir Iran sudah dipindah sebelum serangan AS
Ternyata pangkalan nuklir Iran sudah dipindah sehingga penyerangan oleh USA sia Pangkalan nuklir Iran sudah dipindah sebelum serangan AS
Ternyata pangkalan nuklir Iran sudah dipindah sehingga penyerangan oleh USA sia-sia.

***

Donald Trump sebelumnya mengatakan, “tunggu 2 minggu!”, ternyata tadi malam (21 Juni) 125 pesawat tempur AS dilibatkan dalam serangan terhadap 3 fasilitas nuklir Iran di bawah tanah yaitu Fordo, Natanz dan Isfahan. 

Jam 4 subuh Trump mengumumkan aksi ilegalnya berhasil “spectacular military success” dan Israel lebih aman. 

Tapi pukul 8 pagi, warga Tel Aviv terbangun melihat bangunan-bangunan hancur akibat serangan balasan 40 misil Iran yang menghantam kota itu. 

Harusnya dihajar lebih banyak seperti kaum Sodom yang dihujani batu api dari neraka di lokasi yang tidak jauh dari Tel Aviv 4 ribu tahun lalu.

Tapi yang paling penting adalah pernyataan International Atomic Energy Agency (IAEA), bahwa tidak ada peningkatan tingkat radiasi di luar lokasi yang diserang AS. 

Bagi kami yang awam, konfirmasi IAEA itu dipahami bahwa tidak ada nuklir yang meledak dalam serangan tersebut. 

Namun itu belum final, IAEA mengatakan pihaknya akan terus memantau situasi dan memberikan assesment lebih lanjut saat informasi lebih lanjut tersedia.

Jam 10 pagi WS, poto-poto satellite mulai menyebar. Terlihat puluhan truk besar di 3 lokasi fasilitas nuklir Iran pada tanggal 19 dan 20 Juni. Poto itu diduga proses relokasi (pemindahan) uranium dari fasilitas tersebut ke lokasi yang tidak diketahui. 

Serangan besar yang melibatkan 125 pesawat tempur tapi tidak adanya radiasi nuklir, dan uranium sudah direlokasi sebelumnya, menimbulkan tanda tanya, itu wajar.

Bisa jadi, memang Iran tidak punya nuklir atau something like that. Atau serangan itu dilakukan AS sebagai saving-face attack atau emergency rescue bagi Israel. bagaimana itu?

Gini bro, sebenarnya Trump ini tidak mau menyerang, namun dia tahu Netanyahu nekad, pasti akan melakukan apapun untuk menyerang fasilitas nuklir Iran, untuk menutupi keblunderannya di Gaza dan sejumlah isu korupsi dalam negeri. Kalau itu terjadi, Iran tidak akan tinggal diam, selama head-to-head, Iran tidak akan mundur. Kalau tadi malam, itu udah main keroyokan.

Jadi, relokasi dulu itu nuklir biar kalau dihancurkan tidak menimbulkan radiasi yang merusak lingkungan dan merugikan warga sipil di Iran. AS menghancurkan fasilitas kosong, dan Iran silahkan hajar Tel Aviv, tapi jangan kelewatan. Mungkin begitu…

Tapi, kalau nanti malam Iran memenuhi janjinya dengan menyerang pangkalan AS di kawasan, maka cerita di atas hanya fiktif belaka. Kalau Iran tidak jadi menyerang pangkalan AS, maka lusa mereka akan bertemu di meja bundar dan mendiskusikan rekonsiliasi. Win-win solution! Akhirnya 3 kakek itu bisa hidup tenang.
Jadi maksud ente itu semua sandiwara? Tidak begitu juga, tapi sejak jaman dulu kan kita sudah tahu bahwa dunia adalah panggung sandiwara.

Berikut ini beberapa pangkalan ojek AS yang mungkin menjadi target Iran:

👉Pangkalan Udara Al Udeid: Pangkalan ini terletak di Qatar dan merupakan pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah.

👉Armada Kelima Angkatan Laut AS: Markas besarnya berada di Bahrain dan merupakan aset penting di Teluk Persia.

👉Pangkalan Udara Al Asad: Pangkalan AS di Irak yang menjadi target Iran pada tahun 2020 setelah terbunuhnya pemimpin Pasukan Quds Qasem Soleimani. Pangkalan ini menampung ribuan tentara Amerika dan merupakan lokasi penempatan pasukan AS terbesar di negara tersebut.

👉Pangkalan Udara Harir: Pangkalan di Erbil, Irak, telah menjadi sasaran serangan pesawat nirawak oleh kelompok proksi Iran.

👉Garnisun Al Tanf: Pangkalan militer AS di Suriah selatan, dekat perbatasan Irak dan Yordania. Serangan milisi yang didukung Iran di pos terdepan Tower 22, hanya 12 mil selatan Al Tanf, menewaskan tiga anggota angkatan udara AS pada Januari 2024.

👉Pangkalan Udara Ali al-Salem: Sebuah pangkalan udara di Kuwait dan sekitar 20 mil dari perbatasan Irak yang menampung anggota Wing Ekspedisi Udara ke-386 Angkatan Udara.

👉Pangkalan Udara Al Dhafra: Terletak di Uni Emirat Arab, pangkalan ini merupakan rumah bagi Wing Ekspedisi Udara ke-380 Angkatan Udara, yang mengoperasikan jet tempur F-22 Raptor dan beberapa jenis pesawat pengintai dan drone.

Setelah melihat daftar potensi target, kita tahu kenapa semua negara di kawasan diam, karena mereka percaya "When elephants fight, it is the grass that suffers" (Ketika gajah bertarung, rumputlah yang menjadi korbannya). Kalau Iran jadi menyerang pangkalan AS nanti malam atau malam besok, maka Iran akan resmi jadi Rogue Nation (Negara Penjahat), di mata AS atau di mata NATO.

Kita tunggu nanti malam, karena nanti malam tidak lama lagi…

(SAIEF ALEMDAR)