@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

Seorang rapper muda di Gaza yang dikenal sebagai MC Abdul merilis lagu ini

Seorang rapper muda di Gaza yang dikenal sebagai MC Abdul merilis lagu ini Seorang rapper muda di Gaza yang dikenal sebagai MC Abdul merilis lagu ini
[PORTAL-ISLAM]  Seorang rapper muda di Gaza yang dikenal sebagai MC Abdul merilis lagu ini...

Judulnya ‘Shouting At The Wall’ ('Berteriak ke Tembok')

I'm exhausted, last night I couldn't sleep 
But when I did I could hear bombs in my dreams 
Nightmare situation, how could they be so evil 
Making martyrs out of children and innocent people 
We expect the bombs not knowing where next 
Huddle in the corner of my room trying to protect my little brother 
As the building shakes like it's possessed 
But nothing stronger than the will of the oppressed

I bomb back with my lyrics and rhymes 
Living the times, trying to break the Palestinian minds 
What's hiding in the clouds hanging over my head? 
My dad risks his life outside to buy bread 
The fourth war, in my twelfth year at this stage 
I'm numb, though I haven't felt scared 
There's nothing I can do in this case to stay safe 
I'm brave, even though this house could be my grave 
I want freedom, for the population two million
Aku kelelahan, tadi malam aku tak bisa tidur 
Namun saat aku tidur, aku mendengar suara bom dalam mimpiku 
Situasi mimpi buruk, bagaimana mereka bisa begitu jahat 
Menjadikan anak-anak dan orang tak bersalah sebagai martir 
Kami mengharapkan bom tanpa tahu di mana berikutnya 
Berkerumun di sudut kamarku mencoba melindungi adikku 
Sementara gedung berguncang seperti dirasuki 
Namun tak ada yang lebih kuat dari keinginan kaum tertindas

Aku membalas bom dengan lirik dan rima-ku 
Menjalani masa, mencoba menghancurkan pikiran orang Palestina 
Apa yang bersembunyi di balik awan yang menggantung di atas kepalaku? 
Ayahku mempertaruhkan nyawanya di luar untuk mendapat roti 
Perang keempat, di tahun kedua belasku pada tahap ini 
Aku mati rasa, meskipun aku tidak merasa takut 
Tidak ada yang dapat kulakukan dalam kasus ini untuk tetap aman 
Aku berani, meskipun rumah ini bisa menjadi kuburanku 
Aku menginginkan kebebasan, untuk populasi dua juta (penduduk Gaza)

👇👇