@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

[BREAKING] Polisi Belgia menangkap 2 tentara Israel yang dituduh melakukan kejahatan perang di Gaza

Kepolisian federal Belgia telah menangkap dan menginterogasi dua tentara Israel yang sec [BREAKING] Polisi Belgia menangkap 2 tentara Israel yang dituduh melakukan kejahatan perang di Gaza
[PORTAL-ISLAM]  Kepolisian federal Belgia telah menangkap dan menginterogasi dua tentara Israel yang secara kredibel dituduh melakukan kejahatan perang di Gaza, demikian diumumkan Hind Rajab Foundation (HRF) pada 21 Juli. Penangkapan dan interogasi ini menandai pertama kalinya tersangka Israel yang terkait dengan kejahatan di Gaza menjalani penangkapan dan interogasi resmi.

Tindakan ini merupakan tanggapan atas pengaduan hukum mendesak yang diajukan oleh Hind Rajab Foundation (HRF) dan Global Legal Action Network (GLAN) awal pekan ini.

HRF memimpin kampanye hukum global terhadap tentara Israel yang terlibat dalam kejahatan perang, yang semakin memaksa pasukan ini untuk menghindari perjalanan internasional atau berisiko ditangkap.

Para tentara Israel tersebut diidentifikasi dan ditangkap saat menghadiri festival musik Tomorrowland di kota Boom, Belgia.

“Setelah ditahan, mereka diinterogasi secara resmi dan dibebaskan. Kejaksaan Federal Belgia telah mengonfirmasi bahwa penyelidikan kriminal sedang berlangsung,” demikian pernyataan HRF.

“Ini menandakan bahwa Belgia telah mengakui yurisdiksinya di bawah hukum internasional dan menangani tuduhan tersebut dengan keseriusan yang semestinya,” tambah HRF.

Hind Rajab Foundation (HRF) adalah organisasi nirlaba yang didirikan pada September 2024 dan berpusat di Brussels, Belgia.

HRF “berfokus pada penelitian, dokumentasi, dan pengumpulan bukti mengenai kejahatan perang Israel dan pelanggaran hak asasi manusia.”
HRF “secara aktif menempuh jalur hukum terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kekejaman ini, termasuk para pelaku, kaki tangan, dan penghasut kekerasan terhadap warga Palestina. Melalui litigasi ofensif, kami bertujuan untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku ini di pengadilan internasional dan nasional, menantang budaya impunitas (kekebalan hukum) yang telah memungkinkan kejahatan semacam itu terus berlanjut.”

HRF telah mengajukan pengaduan terhadap tentara Israel di Ekuador, Belgia, UEA, Brasil, Argentina, Sri Lanka, Prancis, Belanda, Siprus, Thailand, dan Inggris.

Pada bulan Januari 2025, liburan seorang tentara cadangan Israel di Brasil berakhir tiba-tiba karena tuduhan kejahatan perang di Jalur Gaza.

Yuval Vagdani tiba-tiba melarikan diri dari negara itu setelah HRF meyakinkan hakim federal di Brasil untuk membuka penyelidikan kejahatan perang atas dugaan keterlibatannya dalam penghancuran rumah-rumah warga sipil di Gaza.

Hind Rajab Foundation (HRF) dinamai berdasarkan nama seorang gadis kecil Palestina berusia enam tahun, Hind Rajab, yang dibunuh bersama beberapa kerabatnya oleh tank Israel yang menembaki mobil mereka di Gaza pada Januari 2024.