[PORTAL-ISLAM] Dalam pertempuran, IDF adalah pasukan tempur yang dibawah standar medioker; sangat ceroboh, terus-menerus disergap oleh milisi yang tidak teratur dengan sandal jepit, dan selalu takut dalam pertempuran satu lawan satu.
Mereka hanya jago bermain "video game"; menjatuhkan bom, menembakkan artileri, menembaki anak-anak... semua dilakukan dari jarak jauh.
Saat pertempuran jarak dekat, mereka kocar kacir oleh pasukan sandal jepit Hamas.
⚡️ Hamas:
Setelah 640 hari perang, fakta militer dan politik menjadi jelas bagi seluruh dunia: penjajah telah gagal total untuk mematahkan keinginan Gaza atau menundukkan perlawanannya.
Slogan "kekalahan total" dan "pemberantasan total" Hamas telah runtuh di gerbang terowongan peledak, penyergapan perlawanan yang rumit, dan ilusi yang hancur tentang "membebaskan tawanan dengan paksa" di bawah beban pukulan yang berulang.
Kereta perang Gideon terbakar di Beit Hanoun dan Khan Younis, dan mereka yang berada di dalamnya terbunuh.
Sementara itu, singa-singa perlawanan terus menghadapi musuh dengan keberanian dan keseimbangan, meskipun kelaparan dan pengepungan, sementara penjajahan melakukan pembantaian terhadap warga sipil dan orang-orang tak berdosa.
In combat, the IDF is less than a mediocre fighting force; very sloppy, continuously ambushed by a rag tag militia with flip flops, & always chickens out of man to man combat
— Muhammad Shehada (@muhammadshehad2) July 8, 2025
They're good with "videogaming"; dropping bombs, firing artillery, sniping kids... all from a distance