@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

Humas Polda Bali: Yang Menimpa Ustad Abdul Somad Bukan Persekusi


[PORTAL-ISLAM.ID] DENPASAR - Kasus penolakan Ustadz Abdul Somad (UAS) di Bali menjadi materi perbincangan publik. Dia digeruduk oleh sekelompok massa ketika hendak melaksanakan pengajian dalam rangka peringatan Maulid Nabi di Bali tamat pekan kemarin.

Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Hengky Wijaja membantah agresi masyarakat Bali kepada Somad disebut persekusi. Masyarakat Bali hanya ingin mengantisipasi biar Bali tidak disalahgunakan oleh para pendakhwah yang hadir dari luar daerah.

"Tidak betul menyerupai itu (persekusi), Itu hoax. Masyarakat Bali hanya antisipasi jangan hingga Bali menjadi tempat dakwah yang disalahgunakan yang sanggup menciptakan panas suasana namun turut berkontribusi menyejukkan suasana," kata Hengky ketika dikonfirmasi INILAHCOM, Senin (11/12/2017).

Hengky menjelaskan pada ketika masyarakat Bali mendatangi hotel tempat UAS menginap, masyarakat yang juga dari komponen ormas di Bali hanya ingin memastikan Somad cinta dengan NKRI dengan meminta untuk menanyikan lagu Indonesia Raya sambil mencium bendera merah putih.

"Setelah itu masyarakat membubarkan diri," terang Hengky.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah organisasi masyarakat di Bali yang menamakan diri Komponen Rakyat Bali (KRB) berunjuk rasa di depan Hotel Aston, Denpasar.

Massa, yang membawa senjata tajam menyerupai bendo meminta biar Ustadz Somad diusir dari Bali. Massa awalnya hanya disilakan berunjuk rasa di depan hotel tetapi lalu merangsek masuk.

Beberapa massa organisasi, menyerupai Ganaspati dan Laskar Bali, tampak memadati ruang pertemuan. Bahkan Sekretaris Jenderal Laskar Bali, I Ketut Ismaya, turun pribadi memimpin anak buahnya. Ia meminta Kepolisian tak bertele-tele dalam memediasi.

Setelah perundingan yang alot, balasannya Ustadz Somad diizinkan untuk menggelar safari dakwah di Pulau Bali. Massa menawarkan izin sehabis Ustadz Somad menyanyikan lagu Indonesia Raya, sesuai undangan massa.

Lagu Indonesia Raya dinyanyikan Ustadz Somad di hadapan pendemo. Meski berada di bawah tekanan massa, Ustaz Somad begitu khidmat dan damai menyanyikan lagu kebangsaan itu.

Sumber: Inilah.com

***

JADI, PERSEKUSI ITU TERGANTUNG "PELAKU" DAN "KORBAN" BEGITUKAH?

Coba pelakunya FPI, yang disasar pemuka agama lain. Apa gak pribadi kena cyduk ditangkap?

BERIKUT BUKTI VIDEO yang beredar di Youtube...

[video - ketika massa serbu hotel Aston dengan membawa senjata tajam]