Kesaksian Pelanggan: Fakta! Bakmi Permata Memang Tak Halal. Titik!


[PORTAL-ISLAM.ID] Linimasa media umum digegerkan oleh sebuah unggahan video yang sekarang semakin viral wacana info penggunaan minyak babi di sebuah restoran Bakmi di Jakarta.

Objek video ini yaitu Restoran Bakmi Permata, yang berada di Jakarta. Restoran ini mempunyai 7 cabang: Kebayoran Lama, Green Ville, Pasar Baru, Mall Grand Indonesia, Wisma BNI 46, Wisma Sastra Graha Kebon Jeruk, dan di daerah Blok M.


Dalam video yang beredar, nampak para karyawan yang sedang duduk dan ada seseorang yang menginterogasi mereka.

Berikut videonya:
Unggahan video ini mengundang keheranan Joe Sibarani, seorang pelanggan setia Bakmi Permata.

"Loh? Kok aneh.. Bakmi Permata kan emang gak halal. Dia ada sajian bakmi casau (charsiu/babi panggang merah, red). Di atas meja juga ada minyak babi garing. Ya ga mungkin ia klaim halal lah. Udahlah.. Pelanggan tau kok ga halal," ujar Joe melalui pesan singkat, pagi ini Ahad, 10 Desember 2017.

Tak puas dengan pernyataan Joe, redaksi menelusuri beberapa review yang terdapat pada aplikasi Zomato.

Dalam sajian yang tercantum pada aplikasi ini, memang tak tertulis sajian Bakmi Babi Panggang. Namun Frasiska Xaveria Santhy, seorang customer mengungkap, ia awalnya ingin memesan Bakmi Ayam Panggang, namun sebab ayamnya habis, ia kemudian menerima seporsi Bakmi Charsiu (Bakmi Babi Panggang Merah).


Berikut beberapa ulasan lain dari pelanggan Restoran Bakmi Permata.




Dengan demikian, terang bahwa Restoran Bakmi Permata memang menyediakan sajian non halal. Maka agak mengherankan jikalau muncul video yang mengungkap bahwa Restoran ini nampak "malu-malu" meminta karyawan untuk berbohong dan mengklaim produk mereka halal.

Restoran Bakmi Permata terang menyajikan makanan non halal. TITIK. Mereka memang sanggup berkilah di balik kata chasau, sebuah simplifikasi pengucapan dari char siu. Aslinya, istilah char = panggang, siu = daging, memang merujuk pada sajian daging babi panggang dengan balutan bumbu berwarna merah yang terdiri dari angkak dan five spice powder (go hiang), namun dalam perkembangannya, racikan bumbu ini mulai banyak dipakai untuk membumbui belahan ayam.

Tapi dari kesaksian para pelanggan, bahwa yang tersaji BUKANLAH ayam melainkan daging babi dan masih ada pula ampas gorengan minyak babi, maka Restoran Bakmi Permata sulit untuk berkelit dan mengklaim mereka menyajikan sajian halal.

Maka, jikalau para karyawan muslim merasa tertekan, sebaiknya harus mencari pekerjaan baru. Bagi konsumen yang selama ini belum tahu jikalau Bakmi Permata tak halal, sebaiknya mulai mencari Restoran Bakmi lain yang halal. [*]
Share Artikel: