Kutuk Keras Kebijakan Trump, Undangan Al-Quds Ibu Kota Palestina Menggema!


[PORTAL-ISLAM.ID]  Ketua Gema Keadilan DKI Noval Abuzarr mengutuk keras kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal Yerusalem.

Menurutnya, tindakan Trump tak lebih dari ucapan ngawur dan tak paham sejarah kota suci tersebut serta melanggar resolusi PBB.

“Ini orang, dulunya tak mencar ilmu sejarah. Lingkar otaknya tak bisa menganalisa dan mengambil keputusan yang tepat. Selalu saja kontroversi dan ngasal. Sejak ribuan tahun Al Quds ibu kota Palestina,” ucap Noval dikala ditemui di program proteksi demo palestina, Jakarta, Ahad, 10 Desember 2017.

Noval juga mengatakan, Trump perlu diberi hukuman sosial oleh seluruh komunitas dunia.

“Tindaknya mengganggu stabilitas dunia. Mendidihkan suasana keadaan. Dan berpotensi besar menumpahkan darah-darah tak berdosa di jalan. DK PBB juga perlu menunjukkan hukuman tegas terhadap perilaku Amerika tersebut,” kata Noval.

Noval melanjutkan, negara-negara anggota OKI harus bertindak tegas dan cepat terhadap situasi yang dikala ini terjadi.

“Setiap detik yang berlalu, menjadi bahaya bagi rakyat Palestina dan keamanan dunia. Mari turun ke jalan, suarakan kecaman kepada AS dan Israel demi kedaulatan Palestina,” ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan kebijakan pemerintahannya yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Share Artikel: