[PORTAL-ISLAM.ID] Arab Saudi dan Mesir memberi "lampu hijau" Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke kota yang diduduki.
Saluran TV Israel Chanel 10 menyampaikan bahwa reaksi dan kecaman dari pihak Arab tidak orisinil dan hanya pura-pura.
Wartawan Israel dan kepala meja Arab di akses info Zvi Yehezkeli menekankan bahwa pengumuman Trump tersebut tidak sanggup dilakukan tanpa koordinasi antara Trump dan sekutu regionalnya di Timur Tengah.
"Saya tidak yakin perihal reaksi negara-negara Arab terhadap resolusi ini," kata Yehezkeli, seraya menambahkan bahwa balasan yang dikeluarkan pemimpin-pemimpin Arab sejauh ini tidak serius.
Pada hari Rabu (6/12/2017), Presiden AS Donald Trump mengumumkan keputusannya untuk secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota gres Israel yang menambahkan bahwa kedutaan Amerika akan dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Pemimpin dunia, dari Eropa hingga Timur Tengah hingga Australia, mengecam keputusan tersebut sebagai "sepihak dan di luar visi perdamaian yang dinegosiasikan antara orang Israel dan Palestina," memperingatkan "ketegangan yang meningkat atau bahkan kekerasan di Timur Tengah."
Sumber: http://daysofpalestine.com/post/10572/saudi-arabia-egypt-gave-trump-green-light-regarding-jerusalem