@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

Menjawab Syubhat Aliran Hijrah Dari Palestina Syekh Al-Albani

(Kitab “Maadzaa yanqimuuna minas Syaikh Al-Albani" halaman 24)

Menjawab Syubhat 
"Fatwa Hijrah dari Palestina" Syekh Al-Albani

Salah satu yang mencemarkan nama baik Syekh Al-Albani rahimahullah ialah orang-orang yang mengemukakan ajaran dia untuk menyalahkan usaha rakyat Palestina, khususnya di GAZA tanpa menyertakan teks utuh dari kesemua kaset dan goresan pena dia perihal hal itu.

Akibatnya banyak orang percaya begitu saja bahwa Syekh Al-Albani memang mewajibkan hijrah bagi penduduk Palestina secara keseluruhan dan mengosongkannya untuk Zionis.

PADAHAL.......

Fatwa Syekh tidaklah selugu itu, dia menyatakan kewajiban hijrah "HANYA BAGI YANG TIDAK DAPAT MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA DI KAMPUNGNYA KARENA DIHALANGI OLEH KAFIR ZIONIS DAN SUDAH MENEMUKAN TEMPAT YANG AMAN UNTUK HIJRAH."

Sementara yang masih kondusif di tempatnya masing-masing maka tidak ada kewajiban hijrah.

Syekh Muhammad Ibrahim Syaqrah yang boleh dibilang ajudan dia di Yordania menukil ajaran dia bahwa "Orang Palestina lebih baik hijrah ke dalam negeri Palestina yang masih kondusif daripada harus keluar Palestina dan itupun sudah dinamakan hijrah".

Dengan demikian bagi Syekh Al-Albani tidak berarti rakyat Palestina harus mengosongkan tanah Palestina untuk Israel, tapi dapat bergabung di suatu daerah yang mereka dapat menjalankan ibadah dan mempersiapkan kekuatan di sana, dan kita semua tahu bahwa daerah itu untuk ketika ini ialah GAZA dan Tepi Barat (West Bank).


Syekh tetapkan syarat hijrah yaitu ketika ada daerah yang memang bersedia menampung, jikalau tidak, maka tentu tidak berlaku kewajiban hijrah itu.

Maka, untuk mendapat info yang utuh bacalah kitab “Maadza yanqimuuna minas Syaikh Al-Albani” goresan pena Dr Muhammad Ibrahim Syaqrah yang telah ditandatangani oleh Syekh Al-Albani sendiri.

Maka, jangan sekali-kali Anda membuatkan ajaran Syekh Al-Albani perihal hijrah Palestina itu sebelum membaca buku Syekh Ibrahim Syaqrah tersebut. Kalau tidak dapat baca maka lebih baik DIAM.

Saat ini GAZA telah menjadi madrasah dan markas i’dad (penggemblengan) bagi mujahidin. Kalau dulu para pejuang Palestina dikritik sebab banyak yang terbelakang dan maksiat, maka beda dengan sekarang. Lihat saja syarat untuk manjadi anggota brigade Al-Qassam saja harus hafal Al-Quran lengkap 30 juz ditambah shalat Subuh berjamaah. Itu ialah hasil tarbiyah, sehingga tak ada lagi kritik terhadap mereka yang berjuang dianggap jahil dan jago maksiat.

Gambar di atas ialah kitab “Maadzaa yanqimuuna minas Syaikh Al-Albani" halaman 24.

Sekian dari yang tak punya apa-apa untuk membela usaha jihad Palestina selain goresan pena sederhana.

(Anshari Taslim)

__
*Sumber: fb Anshari Taslim