Sejarah Israel Menguasai Palestina Atas Sponsor Dunia


[video]


Bagaimana Israel Menjadi Sebuah Negara?

Palestina berubah dari ini menjadi ini (lihat video), dan ini tidak terjadi dalam semalam.

Sampai di awal 1900an, Palestina ialah bab dari Khilafah Utsmaniyah, tanah yang mempunyai bermacam-macam agama dimana Muslim, Katolik dan Yahudi hidup berdampingan.

Lalu semua mulai berubah dengan dimulainya pergerakan Zionis di Eropa yang menyerukan pendirian sebuah negara Yahudi merdeka secara ideal di Palestina. Gelombang pertama Yahudi Eropa mulai berimigrasi. Di simpulan Perang Dunia I Khilafah Utsmaniyah runtuh dan Palestina berada dibawah kekuasaan Inggris.

Melalui Deklarasi Balfour, pada 1917 Inggris mendeklarasikan dukungannya untuk sebuah tanah air Yahudi di Palestina.

Deklarasi tersebut tercantum dalam sebuah surat tertanggal 2 November 1917 dari Menteri Luar Negeri Britania Raya Arthur Balfour kepada Lord Walter Rothschild, seorang pemimpin komunitas Yahudi Britania.

Atas restu Inggris, terjadilah eksodus Yahudi secara besar-besaran ke Palestina. Dalam waktu bersamaan Inggris mengizinkan Yahudi membangun angkatan bersenjata yang kemudian menjadi awal terjadinya pencucian etnis Arab.

Tanah wakaf umat Islam itu (Palestina) dikala perampokan Balfour terjadi, penduduk Yahudi hanya 8% di sana.

Tahun 1947 PBB melaksanakan dosa sangat besar dengan memperlihatkan 55% tanah Palestina ke Yahudi yang sama sekali gak berhak atas itu. Padahal dikala itu jumlah warga Yahudi hanya 31% dan tanah yang dimiliki warga Yahudi hanya 6% dari keseluruhan Palestina.

Dengan jahatnya, 15 Mei 1948 Israel berdiri di atas tanah rampokan yang dunia terlibat di dalamnya melalui PBB.

Negara-negara Arab di daerah menolak pengambilalihan lahan Palestina dan berdirinya Israel. Terjadilan perang Arab-Israel pertama.

Israel menang dalam perang ini dan merebut tanah yang diperuntukkan untuk negara Palestina dibawah rencana PBB.

Tanah Palestina dibagi menjadi 3 bagian: Tepi Barat dan Yerusalem Timur masih dikuasai Yordania, Gaza masih dikuasai Mesir, dan penjajah Israel menguasai 78% tanah Palestina, termasuk Yerusalem barat.

Setelah Israel kuasai 78% tanah Palestina, sebanyak 700 ribu warga Palestina menjadi pengungsi dan hari tersebut diperingati sebagai “al Nakba” “bencana”.

Pada 1967, perang enam hari pecah antara Israel dan negara-negara Arab di daerah dan pada simpulan perang tersebut petanya berkembang menjadi menyerupai ini. Palestina kini benar-benar diduduki oleh Israel.

Jadi, perampokan tanah Palestina ini perampokan yang disponsori dunia.

Lalu lahirlah PLO (Organisasi Pembebasan Palestina ), yang Tujuan utama awalnya adalah: "untuk membebaskan Palestina dari Israel dengan cara apapun." (Tapi PLO karenanya loyo, tujuan awal mereka lupakan)

Warga Palestina putus asa dan berujung pada sebuah “Intifada” (kebangkitan), sebagai hasilnya lahirlah Hamas. Sebuah gerakan kebangkitan Islam untuk mengusir penjajahan Israel dari bumi Palestina.

Share Artikel: