100 Hari Kerja Anies-Sandi Mengecewakan Kaum Pesimis, Mereka Terpaksa Menelan Pil Pahit


[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Berbagai capaian mengesankan yang diraih Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswaden dan Sandiaga Uno selama 100 hari memimpin ibukota berhasil menciptakan kecewa kaum pesimis yang selama ini selalu menganggap janji-janji kampanye Anies-Sandi mustahil direalisasikan. Mereka harus menelan kenyataan pahit alasannya yakni ternyata dalam 100 hari memimpin Jakarta, Anies-Sandi berhasil menjalankan program-program unggulannya.

“Bahkan kegiatan DP Rumah Nol Rupiah yang  selalu dilecehkan oleh kaum pesimis ini, berhasil di-groundbreaking. Mereka semakin ‘frustasi’ dikala 21 Pengembang besar mendukung kegiatan ini dan segera membangun hunian DP Nol Rupiah. Mungkin mereka belum terbiasa menyaksikan pemimpin yang begitu cepat merealisasikan janji-janjinya,” sindir Senator Jakarta Fahira Idris, di sela-sela kunjungan kerja DPD RI di Kota Manado (25/1).

Fahira yang juga Ketua Komite III DPD ini mengungkapkan, dari sekitar 29 capaian Anies-Sandi selama 100 hari kerja, perubahan paling besar yang terjadi dan memiliki imbas luas yakni Anies-Sandi  merubah paradigma pembangunan Kota Jakarta yang selama ini hanya menimbulkan warga sebagai obyek, kini menjadi subyek atau bab integral dan penting dari pembangunan kota.

“Hakekat pembangunan di mana warga sebagai subyek sudah dikembalikan di kota ini. Lihat saja kegiatan Community Action Plan atau kegiatan peningkatan kualitas daerah permukiman kampung-kampung di Jakarta di mana warga diberi tugas utama membangun kampung tempat mereka tinggal,” ujarnya.

Oleh pemimpin terdahulu, lanjut Fahira, warga kampung masih dianggap dan distigmakan sebagai dilema pembangunan sehingga  kebijakan yang terkait kehidupan mereka semuanya top down. Tidak heran warga harus berjuang sendiri mempertahankan kehidupan dan kampungnya bahkan sampai melaksanakan perlawanan aturan kepada pemimpin daerah yang seharusnya menyokong mereka.

“Era top down itu kini sudah berakhir. Sekarang warga dijadikan bab utama dan solusi pembangunan kota. Itu perubahan mendasar yang dikala lihat dikala turun ke warga,” tukas Fahira.

Seratus hari kerja Anies-Sandi bagi Fahira cukup mengesankan bukan hanya alasannya yakni program-program unggulan berhasil direalisasikan tetapi keduanya bisa bekerja dengan cepat dan sempurna walaupun dengan kondisi yang tidak sepenuhnya aman terutama di dua bulan pertama.

"Kenapa aku sebut 100 hari ini mengesankan. Karena bergotong-royong Anies-Sandi gres bisa leluasa bekerja menunaikan program-program mereka di Januari 2018 dikala APBD sudah mengakomodir visi misi mereka. Dua bulan pertama, APBD sama sekali tidak mengakomodir program-program Anies Sandi alasannya yakni disusun oleh gubernur terdahulu. Namun mereka tetap bisa bekerja optimal," pungkas Fahira.
Share Artikel:

Related Posts :