Alumni 212: Kalau Joko Widodo Ingin Damai, Biarkan Habib Rizieq Pulang Dengan Aman!
(Habib Rizieq ketika datang di Arab Saudi, 26 April 2017)
[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Persaudaraan Alumni 212 meminta Presiden Joko Widodo biar kepulangan Habib Rizieq Syihab berlangsung aman. Jika tidak, kedamaian menjadi taruhannya.
Kuasa aturan Rizieq yang juga Dewan Penasihat PA 212, Eggi Sudjana, menyebut semua warga Indonesia, termasuk kliennya, mesti diperlakukan adil. Dia pun menuntut keadilan untuk Rizieq pribadi kepada Jokowi.
"Imbauan ini saya lebih tujukan kepada Presiden Jokowi sebab kepolisian cuma pegawanegeri yang juga diperintah presiden. Tak mungkin polisi bertindak sendiri kalau tidak ada koordinasi dengan presiden," kata Eggi di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jaksel, Sabtu (27/1/2018), menyerupai dilansir detikcom.
"Kalau Presiden Jokowi menghendaki kedamaian dalam berbangsa dan bernegara, hentikan kriminalisasi pada ulama dan dimungkinkan HRS pulang dengan aman!" tegas dia.
Dia membandingkan perlakuan pegawanegeri kepolisian terhadap Rizieq dengan politikus NasDem Victor Bungtilu Laiskodat. Menurutnya, ada semacam ketidakadilan yang menerpa Rizieq.
"Bandingannya anggota dewan perwakilan rakyat dari NasDem Saudara VBL tak disentuh, bahkan jadi cagub. Ini diskriminatif. Kita tidak menyukai diskriminatif," sebut dia.
Eggi menegaskan kepolisian sebaiknya memperlancar kepulangan Rizieq. Habib Rizieq, berdasarkan mereka, harus pulang dalam keadaan aman.
"Dengan hormat kepada pihak kepolisian sudi kiranya untuk tidak bergerak dalam arti menghalangi kepulangan HRS," ucap Eggi.
Pulang ke Tanah Air
Seperti diberitakan, Habib Rizieq akan segera pulang ke tanah air.
Ketua Bidang Dakwah Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhsin yang membenarkan kabar kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab pada 21 Februari 2018. Menyebutkan bahwa Rizieq akan menetap di Indonesia.
"Insyaallah dia akan menetap di Indonesia kembali dan tidak akan kembali ke Jeddah, Arab Saudi," Ujarnya melalui pesan singkat kepada Okezone, Sabtu (27/1/2018).
Kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia sendiri diperlukan mempunyai manfaat untuk memulihkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ketika ini tengah dalam ancaman.
"Mudah-mudahan kepulangan dia akan bermanfaat dalam memulihkan kedaulatan NKRI yang sudah tercabik-cabik ketika ini," pungkasnya.
Habib Rizieq hijrah ke Arab Saudi semenjak 26 April 2017. Beiau bersama keluarganya sudah menetap di Tanah Nabi selama 8 bulan.
Semoga dia beserta keluargnya selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa Tuhan SWT.