Kocak! Ini Sambutan Dari Anak Sumut Orisinil Untuk Lae Djarot Yang Akan Bertarung Di Pilgub
"Bah, Main Juga Kau Lae Rot?"
(Sambutan Buat Cagubsu Lae Djarot)
by Azwar Siregar*
Jujur saja, sehabis sanggup kepastian dari Omak kita Ketua Partai Banteng,kau maju bertarung jadi Calon Gubernur kami di Sumatera Utara, saya mau tak mau jadi salut juga sama kau, Lae Rot.
Di bandingkan orang-orang kami Batak yang juga petinggi di partai kamu itu,misalnya Apparaku si Simbolon yang pernah mencalon dulu dan juga Lae Sirait kader muda yang seharusnya jadi menteri di Kabinet Abangda Haji Jokowi Siregar, tentu saja kamu yang patut saya acungkan jempol.
Salut betul saya sama kamu jadi kukasih kedua jempol tangan ku kanan dan kiri ya Lae?
Mereka itu jangankan ber-kukuruyuk menyerupai ayam jantan, berkotek aja ngga ada kudengar bunyi mereka sekarang.
Entah alasannya yaitu takut sama Omak, ngga tau jugalah saya ya?
Di kultur kami Sumut khususnya Batak, Perintah Omak yaitu harga mati. Bertempur kata Omak,bertempurlah kami.
Kawin kata Omak, ya kawinlah awak.
Ngga berani kami melawan kata Omak, lagipula Surga di Telapak Kaki-nya,kan?
Cuma seingatku,Omak itu yang membrojolkan kami kedunia ini, bukan boss partai, tapi ya sudahlah ...bantai kaulah di situ.
Kudengar-dengar Lae Rot,kau mau maju selain alasannya yaitu ngga ada kerjaan,juga alasannya yaitu sanggup pinjaman dari senior kamu yang lagi trening di Tahanan Mako Brimob itu ya?
Hati-hati kamu di jerumuskan mereka Lae, ia saja seingatku dulu pernah mau mencalon jadi Gubernur di Sumut tapi gagal alasannya yaitu ngga laku.
Jangankan kalian, Jenderal Naga Bonar yang kesohor itu lebih menentukan bertempur di Jawa Barat daripada di Sumut ini Lae.
Sudah paham ia klo medan tempur di sini keras , apalagi lawannya sekali ini Jenderal Asli Putra Daerah, Pak Edy Rahmayadi.
Tapi itu pilihan kamu lah Lae,saya acungi jempol lagi ya?, cuma sudah habis jempol tanganku, apa boleh pakai jempol kaki?
Kulihat sudah bertebaran di berandaku status dan tulisan-tulisan yang memuja-muji mu Lae, ada pula yang hingga ajak nantulang nya buat milih kau.
Segala macam prestasi mu waktu kamu jadi Walikota Blitar,mereka kisah hingga berbusa-busa. Tapi kok ngga ada yang mereka ceritakan waktu kamu jadi Wagub dan Gubernur Jakarta,ya..?
Ngga apa-apalah, saya juga malas baca alasannya yaitu menurutku ngga ada juga lah yang luar biasa.
Blitar tetap saja kota kecil yang bahkan banyak orang Medan ngga tau di mana letaknya di Peta.
Bagiku kelebihanmu itu cuma pelihara kumis aja Lae, saya akui itu alasannya yaitu sudah berulang kali ku coba pelihara kumis tetap saja yang tumbuh satu helai-dua helai menyerupai kumis lele.
Serius aku,pakai minyak apa kamu kasih kumis kamu itu?
Minyak nyong-nyong apa minyak Wak Doyok?
Satu lagi lae, Kalau boleh ku kasih saran, hindari ikut pribadi kampanye di Pajak (pasar) Sambu dan Simpang Melati Medan.
Di sana itu pusat jual-beli monza, barang-barang bekas dari Malaysia dan Singapura. Semua yang bekas-bekas cepat sekali di kilokan dan di jual inang-inang di sana.
Bukan maksudnya alasannya yaitu kamu itu bekas Cawagub dan ngga laris di Pilgub Jakarta nanti akan di kilokan mereka Lae,bukan...
Cuma jalan di sana jika hujan sering becek dan kadang masih ada copet.
Terakhir jika mau di kasih marga,tolong lah Lae , jangan Siregar lagi. Pilihlah marga yang lain dulu, capek sudah saya makan hati. Abang awak sudah jadi Presiden pun tak pernah-nya awak di undang makan-makan ke Istana.
Kalau mau,marga Harahap aja ya Lae,biar pas kita mar-Lae,nya.
Sebelum lupa, terminal taksi paling murah ada di sekitaran Terminal Pinang Baris. Siapa tau Lae butuh transportasi murah-meriah buat kabur jalan-jalan ke Aceh jika kali ini kalah lagi.
Di sana bahari dan pantai-nya mirip-mirip Labuan Bajo juga, Betti-lah...alias beda-beda tipis.
Selamat tiba di Sumut dan Selamat berjuang Lae..
Dari Aku, Azwar Siregar Pendukung Jenderal Edy Rahmayadi anak Sumut Asli.
__
*Sumber: fb Azwar Siregar