Pengamat: Fahri Hamzah, Satu-Satunya Singa Dewan Legislatif Yang Masih Mengaum
[PORTAL-ISLAM] Pengamat politik dari Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengapresiasi perilaku berani 'bersuara' Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat RI Fahri Hamzah selama ini.
Hal itu pulalah, berdasarkan Pangi, yang menciptakan Fahri sedikit berbeda dengan politisi Senayan pada umumnya.
"Tidak banyak dan langkah politisi 'Singa Senayan' menyerupai Fahri Hamzah. Fahri seringkali mengambil jalan berbeda dan terkadang melawan arus," kata Pangi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sikap yang diambil Fahri itu, ujar Pangi, tentu akan menuai konsekuensi bila tidak higienis dari sejumlah kasus, dan ujungnya sanggup tragis.
"Hari ini kita krisis dan minim politisi Senayan menyerupai Fahri Hamzah yang lantang bersuara dan terkadang mengambil jalan sunyi, tak heran kita melihat Fahri Hamzah seringkali di-bully dan menjadi materi ajukan natizen dan tim buzzer lawan politik yang berseberangan," ungkapnya.
"Sekarang Singa Senayan menyerupai sosok Fahri Hamzah dibutuhkan, di tengah sebagian mata dan hati politisi penglihatannya kabur dan membisu mengkritisi pemerintah," tambahnya.
Menurut Pangi, politisi menyerupai Fahri kemungkinan bukan tanpa risiko, dan sanggup juga kerap menerima intimidasi dan ancaman.
Namun di sisi lain, kata dia, banyak juga publik yang menyukai karakternya yang 'blak-blakan' serta apa adanya bila memberikan sebuah permasalahan dan tajam mengingatkan rezim.
"Kita angkat topi dan harus apresiasi di tengah banyaknya politisì Senayan diam, Fahri menjadi singa tubuh legislatif yang masih lantang dan nyaring menyuarakan aspirasi dan kehendak rakyat. Anak muda Indonesia banyak yang terinspirasi dengan huruf Fahri Hamzah yang apa adanya," pungkasnya.
IRONISNYA... 'Singa Parlemen' ini dipaksa dikandangkan di Pemilu 2019 sesudah PKS menyatakan tidak mencalegan lagi Fahri karena bagi PKS pemecatan Fahri sudah final, walaupun Fahri menang di Pengadilan.
"Bacaleg sudah di-launching oleh DPP (PKS) final November atau awal Desember lalu, nama Fahri tak ada. Posisinya sudah di luar PKS, jangan lagi urus internal PKS," kata Kepala Departemen Hukum dan HAM PKS Zainuddin Paru, Jumat (5/1/2018), menyerupai dilansir detikcom.