Ustadz Tengku Zulkarnain: Ada Yang Panik Jikalau Rakyat Inginkan Presiden Baru


[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Wakil Sekjen MUI Pusat, K.H. Tengku Zulkarnain atau yang biasa disapa Ustadz Tengku mengingatkan bahwa di Indonesia, yang merupakan negara demokrasi sah-sah saja ada masyarakat yang ingin mengganti Presiden di kemudian hari. Menurutnya itu yaitu hak, yang tentu dilakukan sesuai prosedur demokrasi yaitu pemilu.

“Di negara demokrasi semua harapan sah, asalkan disalurkan lewat Pemilu. Ada yang mendukung Presiden berkuasa selama dua periode. Sah saja. Ada yang mau Presiden gres di Pemilu 2019. Sah saja,” kata ustadz Tengku Zulkarnain, melalui akun Twitter langsung miliknya (19/01/2018).

Justru berdasarkan dia, yang asing dan menggelikan itu yaitu ketika ada yang murka dan menuduh ingin Presiden gres dengan menyebut anti perdamaian.

“Pada Pemilu 2019 ada yang mau Presiden kini dua periode, sah saja. Ada yang mau Presiden baru, sah saja. Aneh ada yang sewot, marah, dan panik pada yang ingin Presiden baru. Menuduh yang mau Presiden gres sebagai Anti Perdamaian,” ujarnya.

Ulama asal Sumatera ini juga menyebut ada pihak yang takut dikala Umat Islam bersatu dan Ulama turun menyatukan Umat.

"Banyak yang panik dan ketakutan dikala Umat Islam bersatu dan Ulama turun menyatukan Umat biar ke depan hanya menentukan orang yang Sholih jadi Wakil Rakyat dan Penguasa," katanya.

"Mereka yang ketakutan ini menyerukan Ulama jangan urus Politik alasannya yaitu Politik itu KOTOR. Siapakah mereka-mereka yang panik itu....?" ujar Ustadz Tengku.

Melalui media umum ustadz Tengku Zulkarnain menyerukan 2019 Presiden Baru dengan tagar #2019PresidenBaru.



Share Artikel: