Zeng Wei Jian: Tiga Orang Pemarah Yang Menjilat Ke Atas, Menginjak Ke Bawah


[PORTAL-ISLAM.ID]  Ada tiga pemarah: Ahok, Risma dan Ganjar Pranowo. Ketiganya akrab. Ahok bilang Ganjar lebih galak. Menurut Risma, galaknya Ganjar masih halus. Ganjar mengaku gres latihan marah.

"Ketularan Pak Ahok," katanya sambil meringis.

Marah kok dilatih ya. Philosopher Aelius Galen dan Lucius Annaeus Seneca menilai amarah as a kind of madness.

Target amarah mereka ya bawahan dan wong cilik. As always. Ngga ada kisah mereka berani ribut dengan pngusaha besar.

Ganjar Pranowo pernah bilang, kalo tidak dapat dibina, ya dibinasakan.

Kernet, petugas dishub, brigadir polisi, tukang cor jalanan, pernah diomelin Ganjar. Bahkan Ganjar pernah menuding dua wanita sebagai calo tanah. Semuanya orang kecil.

Soal marah, Gaya Ganjar nyaris sekasar Ahok. Lagaknya selangit. Tolak pinggang, melotot, menunjuk-nunjuk sambil mendamprat. Jumawa sekali. Sama kaya Risma, Ganjar pernah gebrak-gebrak meja ketika marah.

Sri Sultan saja ngga pernah mendamprat rakyat menyerupai itu ya.

Di sisi lain, Ganjar Pranowo ngga berani tolak impor beras. Padahal Jateng yaitu lumbung padi. Tahun 2016, ada sekitar 5,16 juta orang bekerja di sektor pertanian di Jateng. Entah, di mana tolong-menolong Ganjar berpihak.

Sebelum info impor beras, dulu Ganjar pernah dibully banyak orang tanggapan polemik pabrik semen di Pati.

Nggak heran kalau ada yang tuding, ketiga orang pemarah ini punya moduz: Menjilat ke atas, menginjak ke bawah.

Penulis: Zeng Wei Jian
Share Artikel: