@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

Fahri Hamzah: Bangsa Indonesia Berutang Pada Prof. Yusril


[PORTAL-ISLAM.ID]  Keputusan MK menolak somasi pegawai KPK Achmad Saifudin Firdaus, dkk terkait penggunaan hak angket oleh MPR, DPR, DPRD dan DPD yang sejalan dengan pernyataan Prof. Yusril Ihza Mahendra, diapresiasi khusus oleh Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat RI Fahri Hamzah.

Berkicau melalui akun twitter @fahrihamzah, dengan tegas, Fahri menyatakan bahwa Bangsa Indonesia berutang kepada Yusril Ihza Mahendra.

Fahri yang membalas unggahan video Yusril ketika menghadiri program ILC dengan pembahasan mengenai hak angket dewan perwakilan rakyat ke KPK tahun 2017 kemudian bercuit bahwa argumen Yusril setara dengan 3 SKS.

“Bangsa berhutang kepada ia yg berani bicara di depan umum…ada banyak yang sembunyi….inilah argumen ketatanegaraan yang sepadan dengan 3 SKS…bravo prof!!”, kicau Fahri.

Dalam video singkat tersebut Yusril membahas perihal Hak Angket dewan perwakilan rakyat ketika hadir sebagai pembicara dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne, Selasa, 11 Juli 2017 lalu.

Sebelumnya dikabarkan MK menolak permohonan uji bahan Pasal 79 ayat 3 Undang-Undang perihal MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) perihal penggunaan hak angket dewan perwakilan rakyat terhadap KPK dan tetapkan KPK sebagai obyek hak angket Dewan Perwakilan Rakyat ialah sah pada Kamis, 8 Februari 2018.

Putusan MK itu diputuskan sehabis pendapat sembilan hakim MK terbelah dalam menolak permohonan uji bahan yang diajukan sejumlah pegawai KPK terhadap Hak Angket KPK.

Lima hakim menyatakan menolak permohonan pemohon dan menyatakan hak angket KPK yang dibuat dewan perwakilan rakyat ialah sah.