Fahri Hamzah: Sudah 72 Tahun Merdeka, Negara Belum Dapat Habisi Korupsi, Ada Yang Keliru


by @Fahrihamzah:

Jika sebuah pesawat terbang mengalami kecelakaan maka segera sesudah itu akan dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Tentang apa alasannya ialah terjadi kecelakaan dari seluruh aspeknya. Ini soal mesin kah atau human error kah?

Tim bekerja untuk melacak secara detail kejadian. Perusahaan pembuat pesawat juga turun dan semua diteliti termasuk teknologi hingga detail sekali. Latar pilot dilacak serta percakapan dalam kotak hitam diungkap. Lalu diambil kesimpulan.

Kesimpulan2 yang terakumulasi dipakai untuk memperbaiki operasi ke depan. Hal ini menciptakan penerbangan pesawat terbang menjadi moda transportasi paling kondusif di dunia. Jarang sekali terdengar adanya kecelakaan.

Itu metafora yang saya ingin sampaikan bahwa operasi sebuah negara juga dapat diumpamakan menyerupai industri Penerbangan. Ada mesin birokrasinya, ada manusianya dan tata cara kerja yang disepakati.

Negara dan lembaga2 yang ada di dalamnya terdiri dari elemen2 yang kompleks tetapi tradisi bernegara lebih renta daripada tradisi industri pesawat terbang. Karena nya pengalaman melaksanakan #AuditNegara jauh lebih banyak.

Seperti pesawat, Jika ada kecelakaaan dalam negara semisalnya #Korupsi maka negara telah usang melaksanakan pemeriksaan dan menemukan apa sebabnya. #AuditNegara telah menemukan apa alasannya ialah korupsi dan bagaimana cara mengatasinya.

Tradisi itulah yang melahirkan negara2 besar dan bahkan tradisi itu juga yang mengajarkan kepada kita kapan negara itu menjadi besar dan menguat serta kapan suatu negara dan imperium menjadi ringkih dan jatuh.

Tapi hari ini, ada sebuah negara sesudah lebih 72 tahun merdeka tapi belum tahu bagaimana menuntaskan kecelakaan berjulukan #Korupsi. Semua orang frustrasi dan bahkan menyimpulkan ini Gak dapat diperbaiki. Coba bayangkan!?

Saya lebih ngeri tadi sesudah mendengar pernyataan wakil ketua @KPK_RI Laode Syarif yang memberikan bahwa "tidak ada dilema sistem dalam Korupsi di Indonesia dan ini semua dilema susila dan meminta semua orang bertobat".

Saya ingin hingga di sini dulu untuk membiarkan kita memikirkannya secara baik. Sebab jangan2 kita memang tidak punya jalan keluar. Karena yang dipaksakan bukan #AuditNegara tapi semacam fiksi dan jurnalisme.

(dari twitter @Fahrihamzah 15-2-2018)


Share Artikel:

Related Posts :