Indonesia Dibanjiri Narkoba, Fahri: Mana Presidennya?


[PORTAL-ISLAM.ID] Beberapa bulan terakhir ini, Indonesia dikagetkan upaya penyelundupan berton-ton narkoba jenis sabu dari luar Indonesia melalui jalur laut. BNN menyebut 80% narkoba berasal dari China.

Tangkapan pertama seberat 1,8 ton. Berikutnya 1,8 ton dan terakhir kemarin 3 ton. Semuanya tertangkap kepolisian dan Bea Cukai Batam di perairan Kepulauan Riau.

Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Fahri Hamzah mengaku sangat prihatin dengan temuan ini mengatakan negara tanpa pemimpin.

"Kita kehilangan panglima, kita tidak punya pemimpin, presiden kita tidak tahu bahwa ini ada perang. Invansi kepada Indonesia melalui semua jalur telah terjadi baik ekonomi, ideologi dan politik," kata Fahri Hamzah lewat pesan singkatnya yang diterima wartawan, Minggu (25/2/2018).

Fahri menyebut narkoba ini termasuk invasi produk-produk berbahaya, alasannya yakni efek dari open sky. Sehingga negara-negara yang mempunyai kebijakan untuk melancarkan perang candu, mengirim produk-produk berbahaya kepada Indonesia semoga bangsa ini nantinya lumpuh.

"Nah, dalam suasana perang ibarat ini, mana presidennya, dan apa komandonya? Kita tidak meminta presiden kita bertindak ibarat Duterte membunuh orang. Karena itu juga dilarang melanggar aturan dan HAM, ditentang oleh konstitusi kita," kritiknya.

Setidaknya bangsa ini punya arah sehingga setiap orang, keluarga, pejabat, maupun penegak aturan itu tahu harus berbuat apa untuk menjaga diri dari gurita bisnis narkoba dunia yang kini telah menimbulkan Indonesia sebagai pasar paling dominan.

Bahkan lebih ironis, lanjut Fahri, jumlah konsumen narkoba di Indonesia kian bertambah, transaksi ekonominya mengkhawatirkan.


"Dengan besarnya jumlah konsumen barkoba, maka upaya kita mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, ikut serta dalam perdamaian dunia yang menurut pada perdamaian abadi yang berkeadilan sosial, semuanya menjadi hancur lebur alasannya yakni narkoba semakin mengerikan," demikian Fahri.[RMOL]
Share Artikel:

Related Posts :