Medan Perang Pilgub, Perhatian Pada Warga Versus Perhatian Pada Kamera
[PORTAL-ISLAM.ID] Ganjar Pranowo memang bukan Anies Baswedan. Begitu pun sebaliknya. Meski mereka sama-sama seorang Gubernur, membandingkan keduanya tidaklah elok, alasannya ialah Ganjar memimpin Provinsi yang secara geografis dan kultural lebih kompleks daripada Jakarta.
Lalu, siapakah yang layak untuk diajak head to head dengan Ganjar?
Satu-satunya tokoh yang sekarang layak diperhitungkan untuk beradu kompetensi dengan Ganjar ialah Sudirman Said, penantang Ganjar di Pilgub Jawa Tengah.
Mengapa Sudirman Said? Bukankah ia belum pernah jadi Gubernur?
Eits.. nanti dulu. Pak Dirman terperinci sangat layak untuk diadu dengan Ganjar. Jangan lupa, Pak Dirman memang belum pernah jadi Gubernur, tetapi ia pernah menjadi bab dari Kabinet Kerja Jokowi. Artinya, integritas Pak Dirman tak perlu diragukan lagi.
Selain dari sisi integritas, Pak Dirman juga dikenal sebagai tokoh yang menyukai transparansi dan anti korupsi. Untuk yang satu ini, Ganjar yang berkali-kali disebut kecipratan uang panas e-KTP, terperinci tak dapat disejajarkan dengan Pak Dirman.
Dalam bekerja, Pak Dirman lebih menyukai kerja senyap namun penuh prestasi ketimbang selfie sana sini dan unggah hasil selfie ke media sosial. Untuk urusan selfie ini, Pak Dirman memang kalah dari Ganjar. Kalah telak, bahkan. Gubernur Ganjar ialah Prince of Social Media.
Saat mengunjungi kawasan yang terkena tragedi alam banjir, Pak Dirman tak segan turun dan membantu warga Jateng. Boro-boro kepikiran selfie. Warga yang terkesan dengan kehadiran Pak Dirman di lokasi tragedi pun harus curi-curi untuk mengambil foto Cagub Jateng ini.
Saat foto bersama para biarawati pun, Pak Dirman nampak malu-malu.
Pak Dirman nampak lebih nyaman berada jauh dari sirit kamera untuk bekerja.
Kegemaran Pak Dirman untuk erat dan memberi perhatian kepada warga ketimbang kepada kamera mengingatkan publik pada sosok Anies Baswedan yang hingga detik ini menciptakan pendukung Ahok gagal mpve on.
Tanpa banyak tersorot kamera, Anies menyapa warga dan berdialog mengenai banyak hal. Mulai dari pembebasan lahan, hingga membantu warga yang tertimpa tragedi alam banjir. Semuanya berjalan alami dan sederhana, tanpa sorot kamera, bentakan dan gebrak meja.
Semoga perhatian Pak Dirman, dapat menghapus luka warga Jawa Tengah yang terpinggirkan dan terabaikan. Semoga mimpi sederhana Pak Dirman untuk memuliakan para petani menjadi nyata.
Menjadi Gubernur Jawa Tengah yang harus mengembalikan senyum para petani Rembang itu berat, Ndoro Ganjar. Tak dapat hanya dengan selfie dan update status medsos. Biar Pak Dirman saja yang memberi mereka perhatian. [*]