Infrastruktur Bobrok Minta Tumbal, Ini Legalisasi Sopir Taksi Online


[PORTAL-ISLAM.ID]  Kejadian longsor Underpass Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta Kota Tangerang yang terjadi Senin 5 Februari 2018 memakan korban.

Dianti Diah Ayu Cahyani Putri balasannya mengembuskan napas terakhir di RS Mayapada pada pukul 6.47 WIB, Selasa 6 Februari 2018 Sebelumnya tim SAR berhasil mengevakuasi Dianti yang terjebak dalam reruntuhan pada 03.21 WIB.

Dianti dievakuasi dari dalam kendaraan beroda empat Honda Brio dengan nomor polisi  A 1567 AS setelah sepuluh jam bertahan didalam longsoran.

"Pagi ini Putri balasannya menghembuskan nafas terakhir pukul 6.47 alasannya melemah kondisinya setelah 10 jam tertimbun longsor," ujar VP Corporate Secretary M Arif Faisal melalui keterangan pers, Selasa 6 Februari 2018.

Longsornya perimeter underpass tersebut ternyata mengakibatkan beberapa pengguna tol menjadi waspada.

Hal tersebut diungkapkan oleh sopir taksi online, Endro Subiyantono.

Ia menyebut ihwal bobroknya infrastruktur ketika ini, berbeda dengan zaman dulu, contohnya pembentukan Tol Cawang. Endro menyebut, dirinya sudah ngeri lewat kawasan itu sebelum ada kejadian ini.

"Ngeri saya lewat situ. Kalo nggak terpaksa mah ogah," tuturnya, Selasa, 6 Februari 2018.

Endro juga menyebut, ia lebih suka ambil jalan memutar agak jauh daripada harus melewati area infrastruktur baru, khususnya setelah gempa yang mengguncang Jakarta baru-baru ini.

Kejadian ini seharusnya menjadi kritik bagi pemerintah semoga serius dan tidak sembrono menggarap proyek infrastruktur. [*]

Share Artikel:

Related Posts :