[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menduga Pemerintahan Jokowi hanya bertekad menuntaskan pembangunan infastruktur secepat mungkin demi meraih gambaran yang baik di mata masyarakat jelang Pilpres 2019. Akibatnya, keselamatan pekerja proyek menjadi terabaikan.
Said mengutarakan tersebut menanggapi insiden jatuhnya cetakan beton pada salah satu tiang Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang mengakibatkan sejumlah pekerja proyek terluka.
"Saya menduga pembangunan infrastruktur Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya kejar sasaran pencitraan 2019, sehingga mengabaikan keselamatan dan keamanan," kata Said melalui siaran pers, Selasa (20/2/2018), menyerupai dilansir CNNIndonesia.
Merujuk dari catatan KSPI, Said menyampaikan telah ada sembilan kecelakaan kerja semenjak selesai 2017 sampai awal 2018. Sayangnya tidak ada tindakan kasatmata yang tegas dari pemerintah terhadap pengembang proyek semoga insiden serupa tidak terulang kembali.
Said mengaku cemas akan terjadi insiden yang lebih jelek apabila infrastruktur selesai dibangun dan mulai digunakan masyarakat. Kecemasan Said itu lahir dari anggapan bahwa pengerjaan pembangunan infrastruktur hanya dilakukan asal cepat selesai atau mengabaikan kualitas serta keselamatan pekerja.
"Belum digunakan saja sudah ambruk, bagaimana kalau sudah jadi dan digunakan banyak orang?" tutur Said.
Said kemudian meminta pemerintah menghentikan seluruh pembangunan infrastruktur dan melaksanakan audit investigatif.
Said, atas nama KSPI, juga mendesak dewan perwakilan rakyat semoga membentuk panitia kerja khusus untuk menyelidiki pembangunan infrastruktur yang telah memakan korban luka maupun korban jiwa.
Kedua hal itu dinilai perlu dilakukan semoga insiden serupa tidak kembali terjadi.
"Kaum buruh mengingatkan, jangan gara-gara pencitraan untuk 2019 yang seakan-akan mengejar sasaran pembangunan infrastruktur mengorbankan nyawa buruh," katanya.
[video - Daftar Kecelakaan Kerja Infrastruktur di Era Presiden Jokowi]
