Pks Salting, Dapat Ditinggal Konstituen

 Aku ingin twit terkait pandangan sederhana konflik  PKS Salting, Bisa Ditinggal Konstituen

Oleh: Amang Toha*

Aku ingin twit terkait pandangan sederhana konflik @Fahrihamzah dengan @PKSejahtera .. saya beri tegar #pkssalting alias pks salah tingkah..

Paska muktamar PKS tahun 2015, dan tidak terpilihnya Anis Matta jadi presiden PKS, saya berharap akan terbentuk kabinet besar di PKS.

Namun sayangnya itu menyerupai tidak terjadi..malah ada upaya peminggiran "sistemis" atas kader-kader PKS yang ada bau-baunya Anis Matta.

Dan saya pribadi meyakini, sobat saya dan sekaligus senior waktu di KAMMI akan tinggal tunggu waktu untuk digeser..

Dan alhasil benar juga, seniorku di KAMMI @Fahrihamzah dikerjain sama @PKSejahtera ..

Apa penyebabnya..?.

(1) Memang daya jelajah @PKSejahtera tidak seluas @Fahrihamzah ..yaa gap jam terbang..

Saya melihat @PKSejahtera tidak cukup bisa mengimbangi cara gerak dan pikir @Fahrihamzah ..

(2) Tidak terbangunnya obrolan dan dialektika secara terbuka..alasan penghentian bahkan pemecatan @Fahrihamzah terlihat terlalu dipaksakan..

Terlalu mengedepankan kecerdikan internal partai nya..tapi lupa kecerdikan eksternalnya..

Tapi disini saya rasa lubang besar kebijakan pemecatan @Fahrihamzah terlihat nampak..bahkan lebih jauh hal ini bukan soal pemecatan @Fahrihamzah saja..

Ini menyerupai ada sebuah gap, yaitu gap persepsi hubungan Partai dengan Kader dan Negara, dan juga sekaligus mengambarkan adanya gap generasi..

Cara dan proses pemecatan @Fahrihamzah oleh @PKSejahtera sangat mengambarkan betapa tidak adanya kajian aturan yang komprehensif..

Karena itu memunculkan banyak lubang kelemahan kebijakan.. ada yang lupa bahwa Parpol yaitu forum yang harus selalu berelasi dengan Hukum Positif negara Indonesia..

Karena itu niat menghentikan nyawa politik @Fahrihamzah malah berbalik menjadi langkah blunder..

Begitu @Fahrihamzah mengajukan somasi ke Pengadilan Negeri, pengurus @PKSejahtera pribadi kaget, salah tingkah, kikuk..

Pejabat teras @PKSejahtera hampir tak bisa berdiri argumentasi menghadapi somasi @Fahrihamzah ..

Alih-alih menyiapkan bukti tandingan di PN Jakarta, @PKSejahtera malah melaksanakan gerakan pembunuhan abjad dengan stempel "tidak taat", "tidak tau terimakasih", dan opini-opini busuk lainnya kepada @Fahrihamzah.

Hal yang mestinya gampang berdasarkan saya, alhasil jadi berkepanjangan dan ga jelas..ga terang ujung pangkal nya..

Situasi salah tingkah ini alhasil menyerupai tanpa ujung.. hal yang seharusnya segera diselesaikan oleh pihak yg punya otoritas..@PKSejahtera

Saya berharap @PKSejahtera harus mencari terobosan biar jangan hingga salting dengan jaman yang sudah berubah..

Sistem yang Tertutup sering tidak bisa mewadahi dinamika perubahan jaman yang ada..
sekali nya salah tingkah, maka PKS bisa ditinggalkan konstituen..

Salam.

*dari twitter @amangtoha1 (09/02/2018)

Share Artikel:

Related Posts :