Cara kerja @KPK_RI dalam Kasus E-KTP adalah:
1. Tawarkan Nazar JC (justice collaborator).
2. Suruh nyanyi ada bancakan 2,3 T selama pembahasan 2010.
3. Bikin dongeng kerugian Negara 2,3 T.
3. Tekan melalui opini.
4. Seolah ada 14 pengakuan.
5. Bikin dongeng kekacauan dan proyek EKTP gagal.
Lalu:
1. Bikin dongeng melalui para saksi yang terlibat pengadaan Proyek E-KTP .
2. Sajikan pers dengan kisah dramatis; Aliran dana trilyunan, terbunuhnya saksi, kisah pelarian, cekal pejabat, pengejaran, dll.
4. Saksi-saksi berdatangan diberi JC atau dieksekusi berat.
Faktanya:
1. Presiden @SBYudhoyono menyampaikan "ini ialah #ProyekEKTP terbaik".
2. Mendagri Gamawan Fauzi ialah menteri dengan reputasi anti korupsi Bung Hatta Award.
3. Tak ada kerugian negara 2,3 T berdasar audit resmi BPK dan BPKP.
4. Ada 14 orang yg ngaku kembalikan uang misterius.
Jadi ??
Apa yang menjadikan @KPK_RI harus mendramatisir #KasusEKTP ini sementara dari DPR, presiden, menteri penyelenggara, dan auditor negara menganggap ini tidak ada masalah? Mana kerugian 2,3T? Mana 14 orang yg kembalikan uang negara? Mana Nazaruddin sang perancang?
Sementara Nazaruddin yang selama ini menjadi saksi kunci #NyanyianEKTP menjadi JC dan sebentar lagi bebas menghirup udara segar dengan 162 kasus yg tidak mau diproses KPK. Makara untuk siapa semua sandiwara ini?
Ini dugaan saya:
Yang sedang diaduk oleh @KPK_RI ialah perang antara yang kalah tender dan yang menang tender. Dugaan saya ada Oknum pimpinan KPK yang menjadi bab dari yang kalah tender. Lalu melaksanakan semacam balas dendam. Dan memfasilitasi yang kalah.
Kalau itu masalahnya kenapa publik harus terlibat? Padahal proyeknya bermanfaat dan dirancang secara hati2 dan hebat, pelaksanaannya sangat hati2, kerugian negara Gak ada, proyek sudah diterima negara dan digunakan di 800-an institusi dan program. Makara #DramaEKTP ini apa?
Persaingan tender itu biasa, ada yang menang ada yang kalah terserah. Asalkan negara tidak rugi dan proyek akhir kemudian diterima negara masalahnya apa? Kenapa Agus Raharjo dkk ini bikin sandiwara? Ini semua untuk siapa? #DramaEKTP
Sungguh bangsa ini lelah oleh Keributan yang sama sekali tak ada gunanya. Akhirnya kisah beralih ke mana2 akibatkan kecemasan dan ketidakpastian hukum; menggerus gambaran negara bikin ekonomi sepi oleh kawan perjuangan dan negara cabut subsidi dan bikin hutang negara.
Capedeh....
#ProyekEKTP
Menjadi
#KasusEKTP
padahal
#DramaEKTP
Tak ada gunanya...
Sia2 mendingan nonton sepak bola daripada nonton KPK...
(Fahri Hamzah)
*dari twitter @Fahrihamzah 06/02/2018
Ini dugaan saya:
— #MerdekaBro! (@Fahrihamzah) 6 Februari 2018
Yg sedang diaduk oleh @KPK_RI ialah perang antara yang kalah tender dan yang Menang tender. Dugaan saya ada Oknum pimpinan KPK yang menjadi bab dari yang kalah tender. Lalu melaksanakan semacam balas dendam. Dan memfasilitasi yg kalah. #KasusEKTP
Persaingan tender itu biasa, ada yang menang ada yang kalah terserah. Asalkan negara tidak rugi dan proyek akhir kemudian diterima negara masalahnya apa? Kenapa Agus Raharjo dkk ini bikin sandiwara? Ini semua untuk siapa? #DramaEKTP
— #MerdekaBro! (@Fahrihamzah) 6 Februari 2018
Capedeh....#ProyekEKTP
— #MerdekaBro! (@Fahrihamzah) 6 Februari 2018
Menjadi #KasusEKTP
padahal#DramaEKTP
Tak ada gunanya...
Sia2 mendingan nonton sepak bola daripada nonton KPK...